Pemprov Banten Siap Bekerja Sama dengan DKI Atasi Krisis Lahan Pemakaman

2 days ago 7
Pemprov Banten Siap Bekerja Sama dengan DKI Atasi Krisis Lahan Pemakaman Warga berziarah saat Idul Fitri 1446 H di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Senin (31/3/2025).(MI/Susanto)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Banten menyatakan siap bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi krisis lahan pemakaman yang kian mendesak di Ibu Kota. Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, pihaknya terbuka jika diminta berkoordinasi oleh Pemprov DKI terkait penyediaan lahan pemakaman bagi warga Jakarta.

“Kami siap bekerja sama dengan Jakarta,” ujar Andra dalam keterangannya, Minggu (26/10).

Menurut Andra, kerja sama tersebut memungkinkan dilakukan karena wilayah Banten, khususnya Tangerang dan Tangerang Selatan, merupakan bagian dari kawasan aglomerasinya Jakarta.

“Sebagai bagian dari aglomerasi, menurut saya kemungkinan ini sangat mungkin,” ujarnya.

Kendati demikian, Andra menegaskan hingga kini belum ada komunikasi resmi dari Pemprov DKI Jakarta kepada pihaknya mengenai rencana kerja sama itu.

“Sementara ini belum ada. Mungkin komunikasi langsung dilakukan dengan pemerintah kabupaten atau kota,” katanya.

Dengan kesiapan dari Pemprov Banten, lanjut Andra, kerja sama lintas daerah diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi keterbatasan lahan pemakaman di Ibu Kota. 

Sebelumnya diberitakan, dari 80 tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta, sebanyak 69 lokasi telah penuh. Kondisi ini diperkirakan hanya menyisakan lahan untuk tiga tahun ke depan.

Menanggapi hal itu, Pemprov DKI Jakarta tengah mengkaji sejumlah opsi penanganan, salah satunya melalui kerja sama antar daerah.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri membenarkan bahwa wacana kerja sama sudah muncul di lingkup Pemprov DKI dan sedang dibahas lebih lanjut.

“Ada usulan soal kerja sama daerah. Rencana sudah ada, nanti akan kami kaji kembali. Mungkin kalau bisa kerja sama dengan daerah lain, kita bisa tetapkan TPU di luar Jakarta,” ujar Fajar di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis (23/10).

Selain itu, Pemprov DKI juga menyiapkan lahan baru seluas 66 hektare di kawasan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, yang direncanakan untuk menjadi TPU baru.

“Itu yang bisa kita manfaatkan untuk ke depannya. Lahan itu punya potensi besar untuk dijadikan pemakaman baru,” katanya.

Meski begitu, Fajar mengakui Pemprov DKI sering menghadapi penolakan warga saat hendak memperluas atau membuka TPU baru.

“Kalau kawasan pemukiman warga sudah menempel dengan TPU, perluasan biasanya tidak menjadi masalah. Tapi untuk lokasi baru, seringkali ada penolakan,” ujarnya. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |