Pemkot Pekalongan Mulai Lelang Bongkaran 3 Gedung Terbakar Akibat Aksi Anarkis

1 week ago 5
Pemkot Pekalongan Mulai Lelang Bongkaran 3 Gedung Terbakar Akibat Aksi Anarkis Gedung DPRD dan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan yang hangus terbakar akibat aksi anarkis pada akhir Agustus lalu mulai dilelang.(MI/AKHMAD SAFUAN)

PEMERINTAH Kota Pekalongan mulai lakukan pelelangan terhadap bongkaran tiga gedung yang rusak dan terbakar sebagai terdampak aksi anarkis akhir Agustus 2025 lalu, yakni Gedung DPRD, Sekretariat Daerah dan Kantor Wali Kota.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (9/10) sejumlah orang masih mengamati puing bangunan tiga gedung yakni Gedung DPRD Kota Pekalongan, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan dan Kantor Wali Kota Pekalongan yang mengalami rusak dan terbakar akibat aksi anarkis pada Akhir Agustus lalu.

Puing bongkaran tiga bangunan dalam satu komplek perkantoran di Kota Pekalongan tersebut, telah mulai dikakukan pelelangan dan segera akan dibongkar paling lambat akhir Desember mendatang dan akan dibangun kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada tahun 2026.

"Kita mulai lakukan pelelangan bongkaran tiga bangunan gedung tersebut dengan nilai limit seluruh objek  bongkaran bangunan Rp531.745.000," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.

Menurut Achmad Afzan Arslan Djunaid pelelangan terhadap bongkaran bangunan tiga gedung utama Pemerintah Kota Pekalongan tersebut, setelah mendapat kepastian pembangunan kembali oleh Kementerian PU tahun depan, sehingga pada akhirnya 2025 sudah harus selesai hingga tahan perataan dan lahan sudah siap bangun.

Pembukaan pelelangan bongkaran tiga bangunan tersebut, ungkap Achmad Afzan Arslan Djunaid, dimulai secara terbuka, sehingga kepada siapapun yang berminat terhadap bongkaran itu diberikan kesempatan untuk ikut serta mengajukan penawaran lelang melalui mekanisme lelang resmi yang sudah diumumkan.

Terjsit pelaksanaan lelang bongkaran bangunan itu, ungkap Achmad Afzan Arslan Djunaid, tim appraisal sudah ada dan sudah ditentukan, sehingga pengajuan penawaran lelang sudah dapat dimulai. "Monggo bagi yang berminat terhadap bongkaran tiga bangunan itu mengajukan," tambahnya.

Meskipun kondisi saat ini gedung utama Pemerintah Kota Pekalongan tidak dapat ditempati, lanjut Achmad Afzan Arslan Djunaid, namun pemerintah terutama pelayanan kepada warga tetap berjalan normal di lokasi sementara dan dipastikan tidak ada gangguan terhadap aktivitas administrasi dan pelayanan publik.

Belum Ada Penawaran 

Sementara itu berdasarkan keterangan lain diterima, bahwa meskipun telah diumumkan pelelangan tiga bongkaran bangunan gedung perkantoran tersebut, namun hingga saat ini belum ada penawaran yang masuk ke panitia lelang.

Pengumuman pertama tentang lelang telah dipublikasikan pada 26 September 2025, melalui laman resmi Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan LPSE Kota Pekalongan, hingga batas waktu pemasukan penawaran pada 1 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB, tidak ada peserta yang mendaftar.

Menindaklanjuti belum adanya yg a penawaran leang yang masuk, panitia lelang kembali mengeluarkan pengumuman kedua Nomor 004/Pan.Pj/X/2025 tertanggal 6 Oktober 2025 lalu, diharapkan pada pengumuman kedua ini ada peserta kejang yang mendaftar sebelum masa penutupan.

Berdasarkan data pelelangan, obyek barang dilelang meliputi sisa bangunan gedung yang terbakar untuk dibongkar dan peralatan serta mesin yang terbakar meliputi Gedung Kantor Wali Kota Pekalongan yakni ruang wali kota, wakil wali kota, sekda, ruang rapat,  area parkir dan command center.

Lelang juga meliputi Gedung Sekretariat Daerah Kota Pekalongan yakni  ruang bagian kesra, PBJ, pemerintahan, organisasi, hukum, minbang, ruang rapat T, Jawa Hokokai dan area parkir Setda,  sendang Gedung DPRDl yakni ruang rapat paripurna, ruang ketua dan wakil ketua DPRD, ruang sekretariat, ruang arsip, ruang genset dan  area parkir sisi barat dan timur. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |