5 days ago
9
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman meninjau lokasi jaringan irigasi yang rusak akibat bencana(MI/BENNY BASTIANDY)
BANGUNAN jaringan irigasi di belakang Lapang Cangehgar Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak terdampak cuaca ekstrem, belum lama ini. Namun, sampai saat ini belum ada upaya perbaikan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, meninjau ke lokasi, Senin (14/4). Dia melihat langsung kondisi di lapangan untuk memastikan langkah penanganannya.
"Kerusakan pada jaringan irigasi ini akibat dampak meluapnya air di aliran Sungai Cisarakan saat banjir bandang sebulan lalu atau pada Maret," kata Ade.
Dia menyebutkan, pemerintah daerah segera mengkaji penanganannya dari mulai hulu hingga ke hilir. Termasuk pengaturan alur sungai agar pembagian debit air dapat terkendali saat intensitas hujan tinggi.
"Kita akan kaji terlebih dahulu alur sungai ini akan diarahkan ke mana. Sehingga, saat debit air naik kala terjadi hujan, alirannya bisa terbagi dengan baik," ungkapnya.
Selain saluran irigasi, lanjut dia, kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapang Cangehgar juga ikut terdampak. Saat banjir bandang, material yang terbawa menumpuk di Lapang Cangehgar.
"Banjir badang membawa pasir hingga menumpuk di Lapang Cangehgar. Itu juga akan segera kita tangani dengan cara dibersihkan," tegas Ade.
Penanganan dilakukan secara jangka panjang. Artinya, penanganan dilakukan dengan meminimalkan dampak yang bisa ditimbulkan seandainya kembali terjadi banjir bandang akibat cuaca ekstrem.
"Makanya, ini perlu dikaji lebih mendalam upaya penanganannya seperti apa. Jangan sampai ditangani, tapi saat terjadi kembali banjir bandang tetap menimbulkan dampak. Kami ingin penanganan dilakukan dengan meminimalkan risiko kerusakan di kemudian hari," pungkasnya.
