
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Jawa Barat, menggelontorkan program beasiswa untuk 5 ribu santri hingga 2029 mendatang.
“Mulai tahun anggaran 2026, kami akan menggelontorkan beasiswa per tahun untuk 1.250 santri. Program ini berlangsung hingga 2029 mendatang,” tutur Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, Rabu (22/10) saat memimpin upacara Peringatan Hari Santri Nasional di halaman Setda Kabupaten Kuningan.
Selain memberikan beasiswa untuk santri, Pemkab Kuningan juga terus memberikan insentif untuk para guru ngaji dan imam musala. “Termasuk melanjutkan program penyediaan air bersih dan sanitasi untuk 100 pondok pesantren di Kabupaten Kuningan,” tutur Dian.
Pada kesempatan yang sama Dian pun mengungkapkan bahwa Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober bukan sekadar acara tahunan belaka, namun juga merupakan momentum untuk mengingat kembali perjuangan besar santri dan ulama dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia “Fatwa Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratus Syekh K.H. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 menjadi bukti nyata bahwa santri adalah penjaga kedaulatan negara,” tutur Dian.
Namun Dian juga mengajak kepada santri untuk lebih tangguh menghadapi tantangan era digital. “Santri masa kini harus juga melek digital, inovatif, kreatif, dan berdaya saing global, dengan tetap berpegang pada nilai keislaman, spiritual dan kebangsaan,” ajak Dian.
Dian pun optimistis jika santri di Kabupaten Kuningan akan terus berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. “Kami yakin, santri akan menjadi pelopor peradaban yang menghadirkan Islam rahmatan lil ‘alamin dan menjadi teladan dalam menjaga persatuan bangsa,” tutur Dian.
Santri dan ulama bukan hanya sebagai penjaga moral dan akhlak saja, melainkan juga menjaga NKRI. Mereka telah membuktikan perjuangan dan keberaniannya dan memastikan Indonesia tetap menjadi negara yang utuh.
Pada kesempatan yang sama, Dian juga menyinggung adanya pihak-pihak yang mendiskreditkan budaya santri. Namun ia menilai, hal itu justru harus menjadi penyemangat bagi santri untuk membuktikan diri sebagai pelopor kemajuan peradaban yang membawa nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
Sementara itu upacara Hari Santri Nasional di Kabupaten Kuningan berlangsung dengan rangkaian kegiatan meliputi, pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, pembukaan UUD 1945, dan Ikrar Santri. Usai upacara, disuguhkan atraksi dari Satkorcab Banser dan PSNU Pagar Nusa Kuningan. (E-2)