Pemkab Bandung Targetkan tak Ada Keracunan Program MBG

3 hours ago 1
Pemkab Bandung Targetkan tak Ada Keracunan Program MBG Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus menyerahkan penghargaan Anugerah Adhi Bhakti Higiene Sanitasi Pangan Aman kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna(DOK./PEMKAB BANDUNG )

PEMERINTAH Kabupaten Bandung menargetkan tidak ada kasus keracunan pada program makanan bergizi gratis (MBG). Berbagai pelatihan, sosialisasi, dan sertifikasi terus dilakukan agar target tersebut bisa tercapai.

Hal ini disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri pencanangan gerakan pembinaan laik higiene sanitasi (LHS) dan pelatihan keamanan pangan siap saji, di Bandung, Selasa (21/10).

Acara ini dihadiri juga Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Sony Sanjaya, dan Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus.

Dadang menjelaskan, tantangan terbesar program MBG bukan hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menjamin bahwa makanan tersebut aman dikonsumsi, diolah dengan higienis, dan memenuhi standar laik higiene sanitasi. Melalui MBG ini, pihaknya tetap berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan publik yang berorientasi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya melalui penguatan keamanan pangan siap saji dan penerapan laik higiene hanitasi, terutama di SPPG. "Ini penting untuk memberi pemahaman kepada semua pihak, terutama pekerja SPPG," katanya.

Melalui kegiatan pelatihan ini, Bupati berharap seluruh pengelola pangan siap saji baik di sekolah, pondok pesantren, hingga lembaga sosial dapat meningkatkan kompetensi dalam menjaga keamanan pangan serta memastikan setiap SPPG sebagai dapur penyelenggara pangan memenuhi standar LHS.

"Semoga langkah kita hari ini menjadi awal dari transformasi besar dalam penyediaan pangan yang bergizi, aman, dan higienis bagi seluruh anak-anak Indonesia dalam upaya mempersiapkan generasi emas Indonesia," katanya.

Tingkatkan kompetensi

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus mengatakan, pembinaan LHS dan pelatihan keamanan pangan siap saji ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para pekerja SPPG untuk menghindari terjadinya kasus keracunan.

"Kegiatan ini adalah aksi nyata menuju zero accident alias nol kejadian. Kita berharap kejadian-kejadian keracunan seperti yang terjadi di beberapa daerah, tidak lagi terjadi di masa depan," tambahnya.

Dia menegaskan MBG yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo sudah berjalan baik. Bahkan, saat ini janji kampanye saat pemilu presiden itu telah menyentuh lebih dari 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Seluruh langkah yang dilakukan Kemenkes bersama BGN ini, lanjut dia, seluruhnya menuju kepada target zero accident.

"Yang perlu digarisbawahi kejadian keracunan ini sangat kecil. Hanya di beberapa daerah. Sementara lebih dari 400 kabupaten/kota tidak  ada masalah. Jadi kita berkomitmen, yang masih kurang-kurang kita perbaiki," tandasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |