
Hingga saat ini di Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah tercatat lebih 1.150 calon siswa untuk angkatan pertama Sekolah Rakyat yang tersebar di 11 titik di Jabar. Dengan demikian pemprov siap mengawal dan memastikan pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo, berjalan optimal.
Ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam rangka Koordinasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kawasan Kabupaten Bandung, Kamis (29/5).
"Pak menteri barusan menyampaikan berbagai hal terkait dengan Sekolah Rakyat, insyaallah, pemprov akan mengawal dan memastikan pelaksanaan Sekolah Rakyat program andalan kita sukses di Jabar," ucap Herman.
Menurut Herman tidak lebih dari 20 tahun lagi, bangsa Indonesia mencapai 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045. Ia berharap Indonesia berhasil menjadi negara maju dan di dalamnya ada sebuah provinsi termaju, yakni Jabar. Dimana kemajuan tersebut dipimpin oleh para generasi muda yang tak lama lagi akan dididik dan dibentuk karakternya di Sekolah Rakyat.
"Karena cara terbaik meramal masa depan adalah dengan menciptakannya hari ini dan kami sedang menciptakan para pemimpin masa depan," terangnya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf turut mengapresiasi pemprov dan kabupaten/kota di Jabar atas antusiasme mendukung penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Tentu nanti secara bertahap akan direalisasikan dengan bergandeng tangan Kementerian Sosial bersama Pemprov Jabar dan kabupaten/kota untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan arahan Bapak Presiden.
"Luar biasa itu 1.000 siswa lebih, Jabar luar biasa, terima kasih," tuturnya.
Salah seorang orangtua calon siswa Sekolah Rakyat,Tatang, warga Kecamatan Pameungpeuk, dengan penghasilan kurang lebih Rp1 juta per bulan. Dirinya harus menghidupi empat orang anak dengan bekerja sebagai buruh tani.
"Anak keempat (calon siswa Sekolah Rakyat), namanya Panca. Harapannya ingin sukses saja sekolahnya pak," imbuh Tatang.
Orang tua calon siswa lainnya, Laelasari, warga Kecamatan Margaasih, turut menyambut baik program Sekolah Rakyat. Ia berharap anaknya yang bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola dapat pula dibina di Sekolah Rakyat hingga cita-citanya dapat tercapai.
"Keluarga saya terbantu dengan hadirnya sekolah asrama dengan biaya yang gratis ini. Saya berharap anak saya menjadi anak yang sukses bisa mengangkat harkat derajat ibu bapaknya walaupun saya dari kampung, makanya saya ke sini mendukung anak saya," kata Laelasari. (AN/naviandri)