Pemimpin yang Sukses di Era Digital tidak Hanya Menguasai Teknologi

2 weeks ago 15
Pemimpin yang Sukses di Era Digital tidak Hanya Menguasai Teknologi Peserta seminar "Digital Leadership dalam Tranformasi Komunikasi Global; Membentuk Pemimpin Inovatif Berbasis Teknologi" yang diadakan dalam rangka peluncuran Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Sabtu (22/2).(MI/HO)

DI era yang semakin kompleks dan dinamis, kepemimpinan digital atau digital leadership menjadi kunci utama dalam mengelola organisasi yang berhadapan dengan tantangan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity). Para pemimpin inovatif yang berbasis teknologi dituntut untuk memiliki ketangkasan, wawasan strategis, serta kemampuan adaptasi yang tinggi guna memastikan keberlanjutan bisnis dan organisasi.

Isu itu menyeruak dalam seminar "Digital Leadership dalam Tranformasi Komunikasi Global; Membentuk Pemimpin Inovatif Berbasis Teknologi" yang diadakan dalam rangka peluncuran Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Sabtu (22/2), di Gedung Doktoral, Universitas Mercu Buana.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Prof Ahmad Mulyana menyampaikan bahwa Program Doktor Ilmu Komunikasi di UMB dirancang bukan sekadar untuk mencetak akademisi, tetapi juga melahirkan pemikir, inovator, dan pemimpin digital yang mampu menjawab tantangan zaman.

“Program ini memiliki kecirian kepemimpinan digital (digital leadership) sebagai fondasi utama, yang akan membekali mahasiswa dengan wawasan mendalam tentang teori komunikasi serta keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk kebermanfaatan yang lebih luas,” ujar Prof Ahmad Mulyana.

Pembicara pertama pada acara itu, Prof Mite Setiansah menyampaikan bahwa pemimpin masa kini harus mampu mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi dalam pengambilan keputusan.

“Pemimpin yang sukses di era digital bukan hanya mereka yang menguasai teknologi, tetapi juga yang mampu membentuk budaya kerja yang agile dan kolaboratif. Dengan kecerdasan buatan, analitik data, dan teknologi berbasis cloud, organisasi dapat bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang tidak pasti,” ujar Prof Mite.

Pembicara lainnya Assoc. Prof Azman Azwan Azmawati berbicara tentang Deconstructing and Reconstructing Leadership for AI Era : Posthumanism Approach) dan Eriyanto memaparkan tentang pentingnya Konvergensi Riset dan AI: Tantangan dan Peluang. Acara ini dimoderatori oleh Laila Mona Ganiem.

Acara peluncuran Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana ditandai dengan penekanan tombol oleh Rektor Universitas Mercu Buana Prof Andi Adriansyah, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Rizki Briandana, didampingi Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi; Prof Ahmad Mulyana, Wakil Dekan Ilmu Komunikasi Melly Ridaryanthi, dan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi Prof Nur Kholisoh, serta Sekprodi Feni Fasta. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |