Kereta cepat Whoosh .(Antara)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah masih mencari skema terbaik pada pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. Menurutnya, Indonesia memiliki beragam opsi lantaran proyek tersebut berdasar pada perjanjian kerja sama badan usaha.
"Tentunya kita akan detailkan, dan ini kan korporasi. Jadi korporasi (ini) banyak structure yang bisa dilakukan," ujarnya kepada pewarta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/11).
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta publik tak perlu cemas dan khawatir mengenai permasalahan utang dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh. Dia memastikan semua terkendali dan aman lantaran akan bertanggungjawab langsung mengenai itu.
"Gak usah khawatir, ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya, tidak ada masalah. Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh, semuanya," kata dia saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga diminta tak perlu khawatir mengenai keuangan. Hal yang utama, kata Prabowo, ialah bagaimana memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Tanggung jawab itu juga diminta tak menjadi beban yang dipikul sendiri oleh perseroan. Prabowo meminta semua pihak ambil andil dan bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada publik dengan baik.
"Semua sarana itu tanggung jawab bersama dan itu diujungnya tanggung jawab Presiden Republik Indonesia. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh," jelas Prabowo. (Mir/P-2)


















































