Pemerintah Komitmen Mendengarkan Secara Langsung Aspirasi para Guru

1 week ago 16
Pemerintah Komitmen Mendengarkan Secara Langsung Aspirasi para Guru Ilustrasi(MI/AGUNG WIBOWO)

KEMENTERIAN Sekretariat Negara (Kemensetneg) terus memperkuat perannya sebagai penghubung strategis antara pemerintah dan masyarakat dengan menghadirkan solusi nyata melalui proses penyerapan serta fasilitasi aspirasi publik. 

Wujud nyata dari komitmen tersebut tercermin dalam penerimaan kunjungan Pengurus Besar Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PBPGSI), yang terdiri atas PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia), PGMM (Persatuan Guru Madrasah Indonesia), PGIN (Persatuan Guru Inklusi Nasional), dan PGMNI (Persatuan Guru Madrasah Non-PNS Indonesia), pada Kamis (30/10).

Pertemuan ini berfokus pada sejumlah isu strategis yang menjadi aspirasi para guru, antara lain pemenuhan prioritas pengangkatan guru swasta di sekolah dan madrasah swasta menjadi PPPK/ASN, penyelesaian pembayaran tunggakan inpassing tahun 2011–2014, percepatan proses sertifikasi guru, serta dorongan penerbitan SK Inpassing bagi tenaga pendidik di sekolah dan madrasah swasta. 

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga, guna merumuskan langkah terbaik dalam meningkatkan kesejahteraan dan kepastian status para tenaga pendidik.

Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta audiensi atas partisipasinya. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendengarkan secara langsung aspirasi para guru, sebagai bagian dari upaya memperkuat komunikasi, sinergi, serta kolaborasi yang konstruktif antara pemerintah dan masyarakat.

“Pertemuan ini merupakan momentum yang baik untuk mempererat silaturahmi sekaligus berdialog secara langsung mengenai berbagai isu yang dihadapi para guru di lapangan,” ungkapnya dilansir dari laman resmi, Jumat (31/10).

Juri menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen memastikan tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dalam akses pendidikan, baik di sekolah negeri, swasta, maupun madrasah. 

Juri mengatakan, bahwa Presiden Prabowo Subianto menyampaikan di beberapa kesempatan bahwa peningkatan fasilitas pendidikan terus menjadi prioritas, termasuk renovasi sekolah keagamaan swasta yang mulai dilaksanakan secara bertahap sejak tahun ini. 

Di sisi lain, Juri juga menekankan bahwa kesejahteraan guru tetap menjadi perhatian utama pemerintah, dan untuk isu terkait status guru madrasah, pemerintah akan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna merumuskan kebijakan yang tepat, adil, dan berkelanjutan. 

“Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak boleh ada satu pun anak Indonesia yang tidak bersekolah. Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, untuk mencapai ke arah sana, maka tenaga pendidik dan fasilitas terus menjadi prioritas untuk ditingkatkan” ujar Juri.

Lebih lanjut, Juri memastikan bahwa seluruh masukan akan disampaikan langsung kepada Presiden sebagai wujud tanggung jawab Kemensetneg dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

“Kami pastikan bahwa aspirasi Bapak dan Ibu guru madrasah yang disampaikan hari ini akan diteruskan secara langsung kepada Bapak Presiden. Semangat kita sejatinya sama, yaitu memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh guru,” tegas Juri. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |