Pemerintah Didorong Lakukan Perbaikan untuk Kembalikan Kepercayaan Investor

1 month ago 23
Pemerintah Didorong Lakukan Perbaikan untuk Kembalikan Kepercayaan Investor Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal.(Dok. Antara/M Heriyanto)

PEMERINTAH dipandang perlu untuk segera memperbaiki kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya yang dinilai mengkhawatirkan oleh pelaku pasar dan investor. Itu tak terkecuali dengan wacana pengembalian dwifungsi TNI melalui Revisi UU TNI yang rencananya bakal disahkan pada Kamis (20/3).

Upaya untuk mengembalikan kepercayaan investor tak cukup hanya dilakukan melalui pernyataan verbal dan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Perlu langkah serius, yang sangat serius untuk mengembalikan kepercayaan pasar," ujar Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal saat dihubungi, Rabu (19/3).

"Tentu saja salah satunya adalah mengembalikan kepercayaan kaitannya dengan tata kelola atau governance pada pemerintahan sekarang termasuk bagaimana pemerintah memposisikan TNI di dalam setiap kebijakan termasuk kebijakan ekonomi," tambahnya.

Pemerintah, imbuh Faisal, perlu melakukan evaluasi dan mengambil langkah perbaikan secara konkret. Itu diperlukan untuk memastikan kepada pelaku pasar bahwa kebijakan yang dipandang mengkhawatirkan dapat dan akan dikoreksi oleh pengambil keputusan.

Hal itu juga mesti secara pararel dilakukan dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki komunikasi kebijakan kepada publik, terutama pelaku pasar. "Ini supaya tidak terjadi pengikisan atau terkikisnya kepercayaan pasar secara signifikan lebih jauh lagi," tutur Faisal.

Diketahui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3) terjun bebas lantaran mengalami koreksi hampir 7%. Penurunan sedianya telah terjadi sedari sesi I perdagangan dibuka. Saat itu IHSG melemah hingga 5% dan membuat BEI menghentikan sementara perdagangan saham.

Namun pada penutupan perdagangan hari ini IHSG ditutup di zona hijau. Indeks tercatat berada di level 6.311,66, naik 1,42%. Sebanyak 368 saham naik, 225 turun, dan 364 tidak bergerak. Nilai transaksi pada perdagangan hari ini tercatat mencapai Rp13,94 triliun, melibatkan 17,45 miliar saham dalam 1,08 juta transaksi. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |