1 day ago
4
Mensos Gus Ipul (kanan) mengunjungi rumah salah satu calon siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (29/5/2025).(DOK KEMENSOS)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan pemerintah akan melakukan pemberdayaan ekonomi terhadap orangtua siswa sekolah rakyat. Bila para orangtua itu berminat membuka usaha, mereka akan diberikan pelatihan dan difasilitasi permodalan.
“Sekolah Rakyat dirancang tidak hanya untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, tapi juga memberdayakan keluarganya agar mampu bangkit dan mandiri,” kata Gus Ipul dalam keterangan resmi, Jumat (30/5).
Tak hanya itu, kondisi tempat tinggal orangtua siswa sekolah rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah. Gus Ipul sempat mengunjungi rumah orangtua calon siswa sekolah rakyat, Hefi Nuryuni, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5).
Rumah pasangan Fitri Aryani dan Herman Hermawan itu berdiri di atas tanah milik Dinas PU. Gus Ipul memastikan rumah dengan kondisi memprihatinkan yang dihuni enam orang itu akan diperbaiki atau direlokasi.
“Direlokasi kalau ini. Mungkin dibangun di sini, ya mungkin direlokasi. Tapi nanti tetap kerja sama dengan kabupaten,” jelasnya.
Keluarga Herman masuk dalam kategori miskin ekstrem atau desil 1 DTSEN, yaitu kelompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam kebijakan perlindungan sosial dan pemberdayaan. Dengan penghasilan kurang dari Rp1 juta per bulan sebagai buruh bangunan, Herman tidak mampu sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar keluarganya.
Sang ibu Fitri Aryani menyampaikan kegembiraannya atas bantuan dan fasilitas tersebut. Ia mengaku bingung menyekolahkan anaknya yang harus masuk SMP dan satu lagi masuk SD. “Saya sudah bingung, pengen pesantrenin tapi besar biayanya. Ada kesempatan ini saya bahagia,” ujarnya. (H-1)
