Pembobolan Museum Louvre Belum Terungkap, Penyidik Ditambah jadi 100 Orang

3 hours ago 1
Pembobolan Museum Louvre Belum Terungkap, Penyidik Ditambah jadi 100 Orang Museum Louvre, Paris, Prancis.(MI/ Bintang Krisanti)

TIM penyidik yang semula berjumlah 60 orang ternyata masih belum cukup untuk menangani kasus pembobolan Museum Louvre, Paris, Prancis. Pemerintah Prancis kini menambah tim penyidik hingga menjadi 100 orang untuk mengungkap pencurian yang terjadi pada Minggu, 19 Oktober lalu.

Jaksa Paris Laure Beccuau, dalam wawancara dengan harian Prancis Journal du Dimanche, mengungkap bahwa tim penyidik menganalisa bermacam data untuk mengetahui lokasi pelaku. Beccuau juga menyebut bahwa menambahkan bahwa pihak forensik telah mengumpulkan lebih dari 150 DNA, sidik jari, dan sampel bukti jejak lainnya, yang saat ini sedang dianalisis.

Selain itu, penyidik terus meninjau rekaman pengawasan untuk menentukan lokasi para perampok. Penyidikan terus berjalan, termasuk di lokasi, sementara Museum Louvre sudah dibuka kembali untuk pengunjung pada Rabu (22/10).

Apa Saja yang Dicuri?

Aksi pencurian di Museum Louvre hanya terjadi selama sekitar 4 menit. Namun dalam waktu singkat itu, komplotan pencuri berhasil mengambil sembilan perhiasan dari 23 koleksi Napoleon dan Permaisuri.

Barang-barang yang dicuri dari Museum Louvre antara lain tiara, anting-anting, kalung, dan bros yang dulunya milik ratu dan permaisuri Prancis. Presiden Prancis Emmanuel Macron pun menyebut pencurian itu sebagai serangan terhadap warisan bangsa mereka yang sangat berharga.

Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez mengatakan bahwa para pencuri membobol Museum Louvre melalui jendela menggunakan tangga yang terpasang pada alat pemetik ceri, memotong kaca jendela dengan gerinda sudut, dan kemudian melarikan diri dengan skuter.

Nunez tidak menutup kemungkinan bahwa para pelaku adalah warga negara asing. Le Parisien melaporkan bahwa pencurian tersebut dilakukan oleh kelompok empat orang, dua di antaranya membobol museum.

Soal alat pemetik ceri itu, Jaksa Paris Laure Beccuau, mengatakan bahwa alat itu dicuri dari komune Louvre di departemen Val d-Oise di Prancis utara, pada 10 Oktober. Penyidik sedang berusaha menentukan keberadaan kendaraan tersebut antara hari pencurian dan hari perampokan Museum Louvre. (Ant/M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |