
DOKTER spesialis anak Konsultan Respirologi Anak FKUI RSCM Nastiti Kaswandani mengatakan pemberian vaksin BCG pada anak terutama bayi baru lahir sangat penting dalam mencegah penyakit tuberkolosis (TB) yang berat.
"Imunisasi BCG sampai saat ini masih merupakan imunisasi yang paling penting untuk mencegah penyakit tuberculosis dan merupakan imunisasi wajib yang diterapkan di negara-negara yang memang angka TBC-nya tinggi termasuk Indonesia, India, Filipina," katanya, Selasa (27/5).
Nastiti mengatakan dari studi yang dilakukan puluhan tahun, vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas dan mengancam jiwa dan mencegah TB menyerang organ usus atau liver.
Nastiti memberi contoh dalam sebuah kasus di Afrika Selatan saat ada kelangkaan vaksin BCG dilaporkan ada peningkatan kasus tuberkolosis berat seperti TB meningitis atau TB selaput otak, sehingga vaksin BCG sangat bermanfaat untuk mencegah TBC terutama yang berat.
"Jadi memang BCG masih sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit TBC terutama TBC yang berat, memang tidak 100% melindungi dari TBC yang tidak berat seperti TB paru atau TB kelenjar yang ringan, itu masih bisa terjadi meskipun anak itu sudah di BCG," kata Nastiti.
Nastiti juga mengatakan uji klinis yang sedang dilakukan terhadap vaksin TB baru diperuntukkan bukan untuk menggantikan vaksin BCG yang nantinya akan tetap diberikan untuk bayi baru lahir.
Vaksin TB baru ini nantinya akan diberikan pada anak 15 tahun ke atas sebagai booster atau meningkatkan imunitas karena pada usia ini efek BCG yang diberikan saat baru lahir sudah menurun banyak.
Ia mengingatkan pemberian vaksin BCG wajib diberikan pada bayi baru lahir, dan dibarengi dengan pemberian nutrisi seimbang untuk meningkatkan imunitas, memberikan ASI dan jaga lingkungan ideal sekitar anak yang bebas dari asap rokok agar bayi bisa tumbuh sehat. (Ant/Z-1)