Pembangunan Rumah Relokasi Rempang Terhambat, Pekerja Tuntut Hak

2 days ago 5
Pembangunan Rumah Relokasi Rempang Terhambat, Pekerja Tuntut Hak Alat diparkir di lokasi pembangunan perumahan relokasi warga Rempang.(MI/Hendri Kremer)

PEMBANGUNAN rumah relokasi tahap 1 di Tanjung Banon, yang digarap PT Lestari Nauli Jaya (LNJ), menghadapi hambatan serius akibat keterlambatan pembayaran upah dan kelangkaan bahan bangunan. Proyek ini bertujuan menyediakan hunian bagi warga terdampak proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City.

Pantauan Media Indonesia mendapat Senin (10/3) hingga Selasa (11/3), para operator alat berat menggelar aksi mogok kerja dengan memarkirkan alat di tengah jalan. Mereka memprotes PT LNJ yang belum melunasi uang makan dan sewa alat.

“Kami protes, sudah satu bulan uang makan dan sewa alat berat kami belum dibayar oleh pemegang proyek ini,” ujar Darwis,36, salah satu operator.

Pembangunan tahap 1 mencakup 350 rumah relokasi, di mana 90 unit telah siap huni dan 68 unit ditempati warga. Namun, keterlambatan pembayaran dan distribusi material dikhawatirkan memperlambat penyelesaian proyek.

Usai aksi protes, para operator mendatangi kantor proyek untuk mengadukan kesulitan ekonomi akibat keterlambatan pembayaran. Pihak perusahaan mencatat keluhan tersebut dan berjanji mengajukan penyelesaian ke manajemen.

Tak hanya masalah upah, pekerja juga menghadapi kendala suplai bahan bangunan. Indra Syaputra, seorang pemborong, mengungkapkan dirinya terhambat menyelesaikan tiga rumah karena kekurangan material.

“Harapan kami agar bahan bangunan tersedia, karena itu yang paling penting. Apalagi kami sistem borongan, harusnya 25 hari bisa kami selesaikan satu rumah,” ujarnya.

Dirga, pelaksana proyek Perumahan Rempang Eco City, membenarkan adanya protes dari operator alat berat. “Ya benar tadi mereka datang ke sini (kantor perwakilan manajemen). Sudah kami data, sekarang sedang proses pengajuan ke manajemen,” katanya, ketika dikonfirmasi wartawan.

Dengan sejumlah tantangan ini, percepatan penyelesaian masalah pembayaran dan distribusi bahan menjadi kunci keberhasilan proyek relokasi warga terdampak PSN Rempang Eco City. Pihak terkait diharapkan dapat berkolaborasi demi kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |