10 hours ago
4
Ilustrasi(Media Sosial X)
ASOSIASI Pesepak Bola Spanyol (AFE) mengumumkan akan menggelar aksi protes simbolis pada awal setiap pertandingan pekan ke-9 La Liga. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap keputusan untuk memindahkan laga Villarreal vs Barcelona yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember di Miami, Amerika Serikat.
“Selama seluruh pertandingan pekan ke-9 kompetisi LaLiga Spanyol, para pemain akan melakukan protes simbolis di awal laga untuk menuntut transparansi, dialog, dan koherensi dari pihak LaLiga terkait kemungkinan digelarnya pertandingan resmi di Amerika Serikat,” demikian pernyataan resmi AFE.
Meski tidak dijelaskan secara rinci bentuk protes yang akan dilakukan, sejumlah media Spanyol melaporkan 22 pemain di lapangan akan berdiri diam selama beberapa detik pertama pertandingan sebagai bentuk aksi diam menolak keputusan tersebut.
AFE menegaskan rencana pemindahan pertandingan itu tidak mendapat persetujuan dari pihak yang menjadi “protagonis utama olahraga ini,” yaitu para pesepak bola sendiri. Asosiasi tersebut juga menuntut agar hak-hak kerja para pemain tetap dijamin dan aturan kompetisi yang berlaku tetap dihormati.
“Proyek untuk memainkan pertandingan resmi di luar negeri tidak memiliki persetujuan dari para pemain. Kami meminta agar hak-hak mereka dilindungi dan peraturan yang berlaku dijalankan sepenuhnya,” tulis AFE dalam pernyataan yang disampaikan kepada media.
Aksi ini mendapat dukungan dari seluruh kapten tim di divisi utama LaLiga, yang menilai bahwa keputusan untuk menggelar pertandingan di luar Spanyol diambil tanpa adanya komunikasi terbuka dengan para pemain.
Sebelumnya, Presiden LaLiga Javier Tebas mengumumkan pada 8 Oktober bahwa laga Villarreal melawan Barcelona akan diselenggarakan di Miami. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya LaLiga untuk memperluas jangkauan global dan memperkuat pasar sepak bola Spanyol di Amerika Serikat.
Namun, keputusan tersebut langsung memicu kontroversi di kalangan pemain dan sejumlah pihak yang menilai langkah itu mengabaikan kepentingan tim serta para suporter di Spanyol.
Dengan adanya protes simbolis ini, tensi antara AFE dan LaLiga kembali meningkat, menandai ketegangan baru dalam hubungan antara otoritas liga dan para pemain menjelang berakhirnya paruh pertama musim 2025. (AFP/Z-2)
