Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.(ANTARA)
                            GRIYA Pekerja Pasar Minggu akan menjadi titik awal dimulainya program pembangunan 10.000 hunian untuk pekerja di sejumlah daerah di Indonesia. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Cak Imin akan memimpin groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu, Selasa (4/11).
“Pembangunan Griya Pekerja Pasar Minggu ini akan memanfaatkan aset BPJS Ketenagakerjaan demi produktivitas pekerja dan mengurangi beban pengeluaran transportasi mereka,” kata Cak Imin.
Menurut Cak Imin, program 10.000 hunian pekerja akan menjadi solusi atas sejumlah masalah yang kerap para pekerja secara sekaligus. Sejumlah permasalahan itu yakni biaya komuter yang tinggi, jumlah kecelakaan pekerja menuju tempat kerja yang tinggi, hingga sulitnya kelas pekerja memiliki hunian pertama.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berbasis Survei Biaya Hidup (SBH) Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata biaya transportasi di Indonesia mencapai 12,46% dari total pengeluaran rumah tangga bulanan.
Angka ini masih lebih tinggi dari standar Bank Dunia yang mengatur pengeluaran transportasi tidak boleh lebih dari 10 persen gaji pekerja.
Ia menuturkan program ini sejalan dengan semangat Presiden Prabowo Subianto yang ingin setiap pekerja memperoleh kemudahan untuk memiliki hunian pertama. “Presiden Prabowo Subianto konsisten mendorong agar setiap pekerja memiliki kemudahan dalam mendapatkan hunian pertama,” kata dia.
Program 10.000 Hunian Pekerja direncanakan di tempat yang berlokasi tidak jauh dari tempat kerja agar dapat memangkas biaya transportasi dan jarak tempuh.
Selain di Jakarta, hunian untuk 10.000 pekerja ini rencananya juga akan dibangun di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, hingga Jababeka Cikarang secara bertahap. Pembangunan direncanakan rampung pada 2029 mendatang.
Para pekerja dapat mengakses program ini melalui mekanisme sewa dengan harga yang terjangkau tetapi memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai. (H-1)


















































