PBSI Evaluasi Pelatnas: Enam Atlet Terdegradasi, Satu Mundur

2 weeks ago 14
 Enam Atlet Terdegradasi, Satu Mundur Pemain Bulu Tangkis Tunggal Putri Timnas Indonesia Gregoria Mariska Tanjung(Dok. PBSI)

PENGURUS Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengumumkan hasil evaluasi rutin pelatnas yang berujung pada penyesuaian komposisi atlet. 

Dari hasil evaluasi tersebut, enam atlet diputuskan terdegradasi, sementara satu atlet memilih mengundurkan diri.

Evaluasi dilakukan oleh tim Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI dengan mempertimbangkan performa, progres latihan, serta capaian Key Performance Indicators (KPI) yang telah ditetapkan.

“Kami telah melakukan evaluasi rutin terhadap seluruh atlet pelatnas. Berdasarkan hasil tersebut, per 17 Oktober 2025 kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian komposisi atlet dan melakukan degradasi terhadap beberapa nama,” ujar Kepala Bidang Binpres PP PBSI, Eng Hian, Selasa (21/10).

Enam atlet yang terdegradasi dari pelatnas yakni Jessica Maya Rismawardani (PB Djarum), Zaidan Arrafi Awal Nabawi (PB Exist), Deswanti Hujansih Nurtertiati (PB Exist), Jonathan Farrell Gosal (PB Jaya Raya), Muhammad Al Farizi (PB Djarum), dan Patra Harapan Rindorindo (PB Djarum). Adapun satu atlet yang memilih mundur dari pelatnas adalah Muhammad Reza Al Fajri (PB Exist).

Eng Hian menegaskan, keputusan tersebut merupakan bagian dari sistem pembinaan berkelanjutan yang dilakukan secara objektif untuk menjaga kualitas dan efektivitas program latihan nasional.

“Degradasi bukan merupakan akhir dari perjalanan seorang atlet. PBSI tetap memberikan ruang bagi setiap atlet untuk berkembang di luar pelatnas, berkompetisi di berbagai turnamen, dan membuktikan diri agar bisa kembali ke pelatnas di masa mendatang,” tuturnya.

Pelatih yang pernah membawa pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu juga menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para atlet yang telah berjuang di pelatnas.

“Kami berterima kasih kepada para atlet atas kerja keras dan komitmen mereka. PBSI akan terus menjalankan program pembinaan dengan prinsip transparansi, meritokrasi, dan orientasi prestasi, demi menjaga kejayaan bulutangkis Indonesia di level dunia,” pungkasnya. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |