
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara tegas menolak kehadiran atlet Israel ke Indonesia dalam World Artistic Gymnastics Championships atau Kejuraan Dunia Senam Artistik yang akan digelar pada 19-25 Oktober 2025 di Jakarta.
Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur mengatakan bahwa kehadiran atlet Israel tidak membawa manfaat bagi Indonesia. Pasalnya, kedua negara tidak mempunyai hubungan diplomatik.
"Kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Jadi tidak ada alasan, tidak ada manfaat apa pun bagi kita untuk menerima mereka datang dan bertanding di Indonesia," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (10/10).
Lebih lanjut, menurut Gus Fahrur, bangsa Indonesia memiliki rekam jejak sejarah yang konsisten dalam menolak berhadapan dengan Israel di ajang olahraga internasional.
Pada 1958, Indonesia bahkan memilih mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia agar tidak harus bertanding melawan Israel.
“Sejarah mencatat, Indonesia pernah mundur dari kualifikasi Piala Dunia 1958 karena tidak ingin bertanding melawan Israel. Sikap itu menunjukkan konsistensi moral bangsa kita,” ujarnya.
Ia melanjutkan, penolakan terhadap kehadiran atlet Israel juga merupakan bentuk solidaritas dan dukungan bangsa Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini terus menghadapi agresi dan pendudukan Israel.
“Sikap ini adalah bagian dari solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. Selama bangsa Palestina masih dijajah dan ditindas, kita tidak boleh menormalisasi hubungan dengan Israel dalam bentuk apa pun,” pungkasnya. (Des)
Google Trending
Published By Indriyani Astuti (10/10/2025, 11.18.39)