ilustrasi.(dok.Istimewa)
PERAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan langsung meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebagai bagian dari tindak lanjut arahan tersebut, Kementerian BUMN bersama Badan Gizi Nasional akan membentuk Project Management Office (PMO) untuk mengoordinasikan peran berbagai BUMN. PMO bertugas memperluas cakupan penerima manfaat program MBG dan memastikan kontribusi strategis setiap BUMN sesuai wilayah dan kapasitasnya.
Program MBG bertujuan menyediakan akses makanan bergizi kepada masyarakat luas, khususnya di daerah-daerah terpencil. Dengan dukungan penuh PLN, diharapkan program ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga membawa dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Dukungan PLN terhadap MBG dinilai selaras dengan arah kebijakan nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis energi bersih.
"Melalui program Electrifying Agriculture, PLN berperan memperkuat rantai pasok pangan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Energi listrik menjadi penggerak mesin-mesin pertanian modern, alat pendingin ikan, hingga fasilitas irigasi listrik yang meningkatkan produktivitas," terang Wasekjen PB HMI Alwi Hasbi Silalahi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/10).
"Langkah ini menunjukkan sinergi pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi unggul, sehat, dan berdaya saing," katanya.
PLN, sebagai penyedia infrastruktur kelistrikan, mendapat mandat langsung untuk mendukung pelaksanaan program ini. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan perusahaan dalam menjamin kebutuhan listrik untuk mendukung seluruh tahap operasional program MBG, dari produksi hingga distribusi makanan bergizi.
“PLN telah menyiapkan infrastruktur kelistrikan di setiap lokasi SPPG atau Dapur MBG. Ini mencakup fasilitas produksi makanan bergizi, penyimpanan, hingga lokasi distribusi. Seluruh unit kami bekerja keras memastikan keandalan listrik di lapangan,” kata Darmawan.
Dengan demikian, PLN berkontribusi tidak hanya pada aspek penyediaan energi, tetapi juga pada efisiensi dan keberlanjutan sistem produksi pangan nasional. Pendekatan ini memperlihatkan keterpaduan antara kebijakan energi dan pangan, yang keduanya merupakan pilar utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat. (Cah/P-3)


















































