Pangan Lokal Jadi Andalan Ketahanan Pangan di Sumedang

2 weeks ago 16
Pangan Lokal Jadi Andalan Ketahanan Pangan di Sumedang Wakil Bupati Sumedang M Fajar Aldila(ISTIMEWA)

PROGRAM ketahanan pangan di Kabupaten Sumedang dilakukan dengn mendorong diversifikasi pangan lokal. Tidak hanya mengandalkan produksi beras, tapi jug mengoptimalkan sumber daya lokal, seperti ubi cilembu, pisang, jagung dan umbi-umbian.

“Bukan hal yang mudah mengubah pola konsumsi dari beras ke pangan lokal. Ini soal budaya dan ekonomi. Karena itu, kami harus bergerak bersama pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat,” ungkap
Wakil Bupati Sumedang M Fajar Aldilayang.

Pangan, lanjut dia, bukan hanya urusan teknis, tapi menyangkut hidup dan matinya sebuah bangsa. Harus mampu mengoptimalkan sumber daya lokal seperti ubi Cilembu, pisang, jagung, dan umbi-umbian agar menjadi pangan alternatif yang berdaya saing.

Dia menegaskan, Pemkab Sumedang telah berkomitmen membangun sistem pangan yang kuat dari hulu ke hilir. Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Universitas Winaya Mukti dan mendapat dukungan program Luas Tambah Tanam (LTT) dari Kementerian Pertanian.

Sumedang telah menerapkan tiga langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mewujudkan Sumedang sebagai daerah mandiri pangan.

Pertama Merumuskan strategi aplikatif yang bisa dijalankan hingga tingkat desa dan rumah tangga. Kedua Memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan petani. Ketiga mendorong inovasi pengolahan pangan lokal dengan sentuhan teknologi dan kemasan modern agar produk Sumedang dapat menembus pasar yang lebih luas.

"Dalam program ketahanan pangan, Pemkab Sumedang menggulirkan program Starbak, Satu Hektare Buruh Tani Bangkit. Konsepnya, buruh tani yang tergabung dalam kelompok tani menggarap  lahan milik kas desa dan pemerintah daerah membantu dengan pupuk dan alat dan mesin pertanian (alsintan)," tandas Fajar.

Pemkab Sumedang, lanjutnya, juga merangkul Polres Sumedang dan Kodim/O610 Sumedang. "Kami menanam ubi cilembu di dalam Polybag, padi dan jagung. Ini kerja sama Forkofimda dan kolaborasi agar tetap terjaga ketahanan pangan di Kabupaten Sumedang," kata Fajar.

Sementara untuk menjaga stabilitas harga pangan, Pemda Sumedang rutin menggelar Gerakan Pasar Murah. "Untuk mengiterpensi harga pangan dikakukan Gerakan Pasar Murah. Kami menjul beras, telur, bumbu dapur, minyak kerjasama dengan beberapa vendor,” katanya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |