
DALAM rangka mempercepat pencapaian target cakupan layanan air minum 100% pada 2029 dan 90% pada 2027 bagi warga DKI Jakarta, PAM JAYA mengumumkan pembukaan penjaringan mitra pemrakarsa melalui skema Kerja Sama Kemitraan Strategis secara unsolicited.
Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi mitigasi PAM JAYA terhadap perubahan tantangan dalam pemenuhan kebutuhan air minum di wilayah Ibu Kota.
Menyikapi tantangan tersebut, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertanggung jawab atas penyediaan layanan air minum, PAM JAYA terus berkomitmen menghadirkan solusi inovatif dan kolaboratif untuk menjawab kompleksitas tantangan penyediaan air minum.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi dan urbanisasi, kebutuhan akan sistem penyediaan air yang andal, efisien, dan berkelanjutan menjadi semakin mendesak.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin menyampaikan bahwa penjaringan mitra pemrakarsa secara unsolicited ini merupakan bagian dari strategi percepatan pembangunan infrastruktur air minum yang inklusif serta terbuka bagi partisipasi badan usaha swasta.
“Kami membuka ruang bagi badan usaha yang memiliki kapasitas teknis, rekam jejak, dan komitmen jangka panjang untuk menjadi bagian dari transformasi layanan air minum di Jakarta. Melalui skema Kerja Sama Kemitraan Strategis secara unsolicited, kami berharap dapat menjaring inisiatif-inisiatif yang inovatif dan siap untuk segera diimplementasikan,” ujar Arief Nasrudin.
Adapun ruang lingkup proyek yang ditawarkan meliputi pembangunan dan pengoperasian instalasi pengolahan air baru, perluasan jaringan distribusi, serta penguatan sistem pendukung lainnya.
Mitra pemrakarsa diharapkan dapat mengajukan proposal yang mencakup aspek teknis, finansial, dan legal sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang ditetapkan PAM JAYA dalam pedoman kemitraan strategis yang transparan, akuntabel, dan terbuka bagi seluruh pelaku usaha yang memenuhi syarat.
PAM JAYA akan melakukan evaluasi terhadap proposal yang masuk secara transparan dan akuntabel, dengan mempertimbangkan kelayakan teknis, manfaat ekonomi, serta dampak sosial dan lingkungan.
Proses ini akan difasilitasi oleh Tim Kerja Sama PAM JAYA yang telah dibentuk khusus untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek kerja sama mitra strategis secara unsolicited.
Selain mempercepat cakupan layanan, penjaringan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi perubahan tantangan dalam pelaksaksanaannya. Dengan adanya alternatif proyek dari mitra pemrakarsa,
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama. (RO/Z-1)