Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.(Istimewa)
PENGAMAT politik dari Citra Institute Yusak Farchan menilai pidato Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mencerminkan kritik tajam terhadap praktik demokrasi Indonesia yang kian liberal dan kehilangan makna keteladanan.
Menurutnya, kebebasan berpendapat yang luas tidak otomatis menjamin kualitas demokrasi jika tidak diimbangi dengan tanggung jawab moral dan konsistensi tindakan politik.
"Pidato Bang Surya saya kira sangat relevan terkait praktik demokrasi Indonesia saat ini yang sangat liberal," ujarnya saat dihubungi, Minggu (26/10).
Yusak menjelaskan, masyarakat kini memang menikmati ruang berekspresi yang nyaris tanpa batas, terutama di media sosial. Namun, euforia kebebasan tersebut sering kali hanya berhenti pada kritik sarkastis tanpa kontribusi nyata terhadap perbaikan sistem.
Ia menilai, demokrasi semestinya tidak hanya menjadi arena untuk bersuara, tetapi juga wadah bagi pemimpin dan masyarakat untuk menunjukkan integritas melalui tindakan.
“Yang diinginkan Bang Surya tentu bukan ekosistem demokrasi yang hanya bertumpu pada euforia kebebasan berpendapat, tetapi juga kewajiban, terutama kewajiban dalam memberi teladan nyata," kata dia.
Menurut Yusak, inti dari demokrasi sejati terletak pada politik keteladanan, keseimbangan antara ucapan dan tindakan. Hanya dengan cara itu, demokrasi dapat menghadirkan manfaat konkret bagi masyarakat, bukan sekadar menjadi ritual prosedural lima tahunan.
Ia juga menilai Partai NasDem di bawah kepemimpinan Surya Paloh menunjukkan konsistensi dalam membawa gagasan perubahan. "Saya melihat konsistensi Bang Surya menjadikan NasDem sebagai pelopor perubahan nyata baik di tingkat nasional maupun daerah," ujar Yusak.
Lebih jauh, dia menyebut tantangan utama demokrasi Indonesia saat ini adalah mengonsolidasikan kembali seluruh pilar penting, termasuk partai politik, agar tidak terjebak dalam demokrasi yang bersifat seremonial dan dangkal.
"Tantangan terbesar demokrasi Indonesia saat ini adalah bagaimana mengkonsolidasikan seluruh pilar penting demokrasi termasuk parpol agar kita bisa keluar dari jebakan demokrasi prosedural," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan demokrasi harus bermanfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Pernyataan itu disampaikan dalam acara pelantikan pengurus DPW Partai NasDem Lampung periode 2025-2029 di Ballroom Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Sabtu (25/10).
Surya Paloh menekankan pentingnya membangun kesadaran baru dalam berdemokrasi. Menurutnya, meski Indonesia memiliki sistem demokrasi yang sangat bebas, nilai dan esensi demokrasi sejati masih belum sepenuhnya dipahami masyarakat maupun para pemimpin.
“Kita ini bangsa dengan sistem demokrasi yang luar biasa bebas, bahkan lebih liberal dibandingkan negara besar seperti Amerika. Tapi apa artinya kalau demokrasi itu belum membawa asas manfaat sepenuhnya bagi rakyat,” jelasnya.
Ia menilai banyak kalangan masih memahami demokrasi sebatas hak, namun belum menjadikannya sebagai alat untuk mewujudkan kesejahteraan dan keteladanan. (P-4)


















































