Orang yang Terlihat Malas Ternyata Bisa Punya IQ Tinggi, Berikut Penelitiannya

6 hours ago 6
Orang yang Terlihat Malas Ternyata Bisa Punya IQ Tinggi, Berikut Penelitiannya Ilustrasi(freepik)

PENELITIAN dari Florida Gulf Coast University menunjukkan individu yang kurang aktif secara fisik memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi. Dibandingkan mereka yang lebih banyak bergerak.

Riset yang dipimpin oleh Todd McElroy tersebut menguji hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan kecenderungan berpikir seseorang. Melalui serangkaian tes tertulis, para peneliti membagi peserta ke dalam dua kelompok. 

Individu dengan tingkat Need for Cognition (NFC) tinggi yang senang berpikir. Serta kelompok dengan NFC rendah yang kurang tertarik pada aktivitas mental. Setiap peserta kemudian mengenakan alat pelacak aktivitas yang memantau gerakan mereka setiap 30 detik selama tujuh hari. 

Hasil analisis terhadap data berisi 20.000 titik per orang menunjukkan bahwa kelompok dengan NFC rendah lebih aktif bergerak. Terutama pada hari kerja, dibandingkan kelompok dengan NFC tinggi.

Sementara itu, pada akhir pekan, tingkat aktivitas kedua kelompok cenderung sama. Individu dengan tingkat kecerdasan tinggi memiliki rentang perhatian lebih panjang dan tidak mudah merasa bosan. Sehingga lebih sering menghabiskan waktu untuk berpikir atau melakukan kegiatan intelektual daripada aktivitas fisik.

“Temuan ini mendukung gagasan bahwa individu dengan kecerdasan tinggi lebih jarang merasa bosan, sehingga cenderung menghabiskan waktu untuk berpikir daripada mencari stimulasi melalui kegiatan fisik,” tulis tim peneliti dalam laporannya.

Meski begitu, para ilmuwan menekankan bahwa gaya hidup terlalu pasif dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Oleh karena itu, kesadaran terhadap kecenderungan tersebut dinilai penting agar individu tetap menjaga keseimbangan antara aktivitas mental dan fisik.

Berikut 5 Perilaku yang Merupakan Tanda Kecerdasan Tinggi

1. Tidak Selalu Ingin Bersosialisasi

Individu dengan tingkat kecerdasan tinggi justru merasa kurang bahagia ketika terlalu sering bersosialisasi. Penelitian mengungkap semakin sering seseorang berinteraksi sosial, biasanya semakin tinggi tingkat kebahagiaannya.

2. Lebih Suka Bersantai dengan Kucing daripada Jalan Bersama Anjing

Pecinta kucing memperoleh skor kecerdasan lebih tinggi dibanding pecinta anjing. Ahli menjelaskan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan kepribadian. Pemilik anjing umumnya lebih ekstrover dan aktif. Sedangkan pemilik kucing cenderung lebih introver dan reflektif.

3. Sering Menunda Pekerjaan hingga Menit Terakhir

Kebiasaan menunda pekerjaan sering dianggap sebagai tanda kurang disiplin. Namun Psychology Today melaporkan bahwa hal ini bisa berkaitan dengan perfeksionisme. Individu dengan perfeksionis tinggi kerap menunda tugas karena menginginkan hasil yang sempurna.

4. Hidup dalam Lingkungan yang Berantakan

Ketidakteraturan dapat memicu kreativitas, lingkungan yang tidak rapi dapat mendorong seseorang untuk berpikir di luar kebiasaan dan menghasilkan ide baru. Sebaliknya, lingkungan yang teratur membuat seseorang bermain aman dan mengikuti pola yang ada.

5. Nyaman Tidak Melakukan Apa-apa

Individu yang kurang aktif secara fisik mungkin lebih cerdas. Orang dengan tingkat IQ tinggi cenderung tidak mudah bosan. Sehingga lebih senang menghabiskan waktu untuk berpikir daripada terus bergerak mencari stimulasi eksternal.

Sumber: Your Tango, Bustle

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |