4 hours ago
2
Liverpool.(DOK LIVERPOOL)
BULAN Oktober menjadi periode yang memprihatinkan bagi Liverpool, yang telah menjalani enam laga di semua kompetisi dan hanya mampu meraih satu kemenangan. Tren negatif itu mencapai puncaknya ketika mereka dibantai Crystal Palace dengan skor 0-3 di putaran Piala Liga Inggris pada Kamis (30/10) WIB.
Kekalahan pahit untuk skuad Arne Slot terjadi pada Sabtu (25/10) ketika Liverpool tumbang 2-3 dari Brentford, menambah kekalahan beruntun mereka di Liga Primer Inggris menjadi empat.
Dari empat kekalahan itu, satu di antaranya tumbang dari Manchester United (MU) di Anfield dengan skor 1-2. Sedangkan satu-satunya kemenangan bulan ini untuk Liverpool didapat setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt 5-1 di Liga Champions.
Slot dipastikan harus mengevaluasi ulang skuadnya. Apalagi jika ingin mempertahankan gelar di liga domestik.
Aspek pertahanan menjadi satu hal yang wajib dibenahi karena Liverpool gagal menjaga clean sheet dalam 10 pertandingan beruntun.
Liverpool juga sering kebobolan lebih dulu, seperti pada laga melawan Manchester United dimana gol cepat membuat Mo Salah dkk tidak bisa memanfaatkan keuntungan jadi tuan rumah.
Selain itu, Liverpool sekarang kerap gagal mempertahankan keunggulan. Beberapa peluang manis malah gagal dikonversi dan berujung memberi kesempatan musuh untuk menyamakan kedudukan.
Hal itu bisa terlihat saat Liverpool berjumpa Palace di Community Shield pada Agustus kemarin. Liverpool sejatinya sudah unggul 2-1 sampai menit ke-76, tapi petaka datang saat Ismaila Sarr membuat skor jadi 2-2 dan memaksa pertandingan lanjut ke adu penalti.
Hasil investasi melalui pembelian pemain anyar juga belum menggembirakan, Florian Wirtz misalnya, yang didatangkan dari Bayer Leverkusen dengan harga 116 juta pound sterling, masih tumpul. (I-3)
