Nyantri ke Gus Yahya, GMNI Sampaikan Keprihatinan atas Kejadian di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

1 week ago 5
Nyantri ke Gus Yahya, GMNI Sampaikan Keprihatinan atas Kejadian di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.(Dok. MI/Susanto)

DEWAN Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (9/10). Di kesempatan tersebut, GMNI menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo.

Ketua Umum DPP GMNI Muhammad Risyad Fahlefi Bersama Sekretaris Jenderal Patra Dewa beserta jajaran pengurus hadir dengan memakai jas berwarna merah dan berpeci. Rombongan GMNI juga Nampak memakai sarung ala santri. Kehadiran segenap pengurus DPP GMNI disambut langsung oleh Gus Yahya dan Waketum PBNU KH Amin Said Husni.

Risyad Fahlefi, mengatakan pertemuan ini merupakan bagian dari merajut kebangsaan antara nasionalis dengan kelompok santri. "Kami silaturahim, berdiskusi, mengenai situasi bangsa hari ini, kita juga berbicara mengenai demokrasi Indonesia, yang seharusnya GMNI dapat berperan aktif dalam membangun demokrasi menjadi demokrasi yang substansial dan lebih baik," ujar Risyad.

Risyad mengungkap, Gus Yahya memberikan pesan khusus untuk GMNI. Pesan dari Gus Yahya, kata Risyad, menjadi refleksi bersama diantara kader marhaenis.

"Pesan khusus dari Gus Yahya, GMNI di tengah perkembangan zaman harus menemukan transformasinya, mau dibawa kemana organisasi ini dan kader-kader ke depan, dan ini tentu menjadi refleksi yang baik untuk kami semua," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, GMNI turut menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo. Pertemuan diakhiri dengan berdoa bersama untuk Bangsa Indonesia. (NU Online/H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |