Nusantara Regas Siapkan Sistem Tanggap Darurat Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

5 hours ago 5

loading...

Foto: Doc. Istimewa

Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (NATARU) 2025, PT Nusantara Regas (NR) memantapkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kondisi darurat sebagai bagian dari mitigasi manajemen risiko perusahaan. Upaya tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Major Emergency Response Exercise (MERE) yang terintegrasi dengan Business Continuity Plan (BCP) pada Selasa (16/12), bertempat di ORF Muara Karang dan Kantor Pusat PT Nusantara Regas, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Manajemen Risiko PT Nusantara Regas, Ali Azmy, yang juga bertindak sebagai Crisis Commander, Direktorat Subsidiary Risk Management PT Pertamina (Persero), serta melibatkan Project Management Office (PMO) HSSE PT PGN Tbk, PT PLN (Persero), PGN Solution, dan jajaran tim internal PT Nusantara Regas yang terdiri dari Incident Management Team (IMT), Business Continuity Team (BCT), dan Emergency Response Team (ERT).

Major Emergency Response Exercise (MERE) merupakan simulasi latihan tanggap darurat skala besar yang dirancang untuk menguji kesiapan, sistem komunikasi, serta efektivitas koordinasi internal dan eksternal dalam menghadapi berbagai potensi insiden, seperti kebocoran gas, gangguan operasional, hingga kondisi darurat lainnya. Latihan ini menjadi bagian penting dalam menjaga keandalan dan keamanan pasokan energi, khususnya pada periode dengan potensi peningkatan kebutuhan gas.

“Melalui pelaksanaan MERE yang terintegrasi dengan Business Continuity Plan, Nusantara Regas memastikan seluruh sistem, prosedur, dan personel siap merespons kondisi darurat secara cepat, tepat, dan terkoordinasi. Latihan ini tidak hanya menguji aspek teknis dan operasional, tetapi juga ketangguhan sistem pengambilan keputusan dan komunikasi krisis perusahaan,” ujar Ali Azmy, Direktur Manajemen Risiko PT Nusantara Regas.

Dalam simulasi tersebut, skenario yang diangkat adalah kebocoran pipa bawah laut akibat aktivitas kapal yang berlabuh di atas jalur pipa, yang berpotensi menurunkan tekanan sistem dan mengganggu pasokan gas. Tahapan latihan meliputi deteksi dini, pengamanan area, pengendalian aliran dan tekanan gas, hingga aktivasi Incident Management Team (IMT) untuk memastikan koordinasi lintas fungsi serta komunikasi dengan pemangku kepentingan dan regulator berjalan efektif.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |