Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu( Drew ANGERER / AFP)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel memiliki kebebasan penuh untuk mengambil tindakan militer terhadap negara mana pun, termasuk Libanon, tanpa harus meminta izin pihak lain.
Dia juga menekankan bahwa kendali atas keamanan dan wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel. Pernyataan itu disampaikan Netanyahu dalam rapat bersama jajaran menterinya pada Minggu (26/10).
"Israel merupakan negara merdeka. Kami akan membela diri dengan cara kami sendiri dan kami akan terus menentukan nasib kami sendiri," kata Netanyahu seperti dikutip dari AFP, Selasa (28/10)
Dia menambahkan bahwa keputusan militer Israel sepenuhnya bersifat independen.
"Kami tidak meminta persetujuan siapa pun untuk hal ini. Kami mengendalikan keamanan kami sendiri," sebutnya.
Beberapa waktu terakhir, militer Israel kembali melancarkan serangan udara di wilayah Jalur Gaza dan Libanon yang disebut menargetkan posisi kelompok Hamas dan sekutunya, Hizbullah.
Serangan tersebut dilakukan meskipun masih berlaku perjanjian gencatan senjata yang disepakati di kedua wilayah itu. Pernyataan Netanyahu disampaikan tidak lama setelah kunjungan sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) ke Israel.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengonsolidasikan dan menjaga keberlanjutan gencatan senjata di Gaza, menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan. (H-4)


















































