3 hours ago
1
Serangan ke Gaza(Dok.Anadolu)
PERDANA Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan pasukan militernya telah menjatuhkan 153 ton bom ke wilayah Gaza. Serangan udara besar-besaran itu disebut sebagai balasan atas tudingan pelanggaran gencatan senjata oleh kelompok Hamas.
Dalam pidatonya di depan parlemen Israel, Knesset, pada Senin (20/10) waktu setempat, Netanyahu menegaskan kekuatan militer Israel tidak menghalangi komitmen terhadap perdamaian.
“Satu tangan kami memegang senjata, dan tangan lainnya terulur untuk perdamaian,” ujarnya.
“Perdamaian hanya bisa dibuat dengan pihak yang kuat, bukan yang lemah. Hari ini Israel lebih kuat dari sebelumnya.”
Pemerintah Israel menyatakan operasi militer tersebut merupakan respons langsung terhadap serangan yang menewaskan dua tentaranya di perbatasan Gaza. Sejumlah lokasi yang disebut sebagai basis kelompok bersenjata menjadi sasaran serangan udara.
Namun, Hamas membantah tuduhan pihaknya terlibat dalam serangan yang menewaskan dua prajurit Israel itu.
Kelompok tersebut menilai klaim Tel Aviv sebagai upaya mencari pembenaran untuk melanjutkan agresi militer di wilayah yang telah hancur akibat perang berkepanjangan.
Serangan udara terbaru ini menambah daftar kekerasan di Gaza sejak dimulainya konflik gelombang baru antara Israel dan Hamas tahun lalu.
Sementara itu, masyarakat internasional kembali menyerukan agar kedua pihak menghormati perjanjian gencatan senjata dan memulihkan jalur bantuan kemanusiaan yang terhambat akibat serangan tersebut. (AFP/M-3)
