
Siapa nabi paling ganteng dalam sejarah Islam? Banyak yang menyebut Nabi Yusuf AS sebagai nabi dengan wajah tampan yang luar biasa. Ketampanannya bukan hanya fisik, tetapi juga akhlak mulia yang membuatnya istimewa. Dalam artikel ini, kita akan membahas kisah Nabi Yusuf AS, mengapa ia disebut nabi paling ganteng, dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari hidupnya.
Mengapa Nabi Yusuf Disebut Nabi Paling Ganteng?
Ketampanan Nabi Yusuf AS begitu memukau hingga disebutkan dalam Al-Qur'an. Dalam Surah Yusuf ayat 31, Allah SWT menceritakan bagaimana para wanita di kota terpesona oleh wajahnya:
Arab: فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ
Latin: Falammā ra’aynahu akbarnahu wa qaththa’na aydiyahunna wa qulna hāsya lillāhi mā hādhā basyaran in hādhā illā malakun karīm
Terjemahan: Maka ketika wanita-wanita itu melihatnya, mereka terpesona dan (tanpa sadar) melukai tangan mereka sendiri, seraya berkata, "Maha Suci Allah, ini bukan manusia, melainkan malaikat yang mulia!"
Ayat ini menunjukkan bahwa ketampanan Nabi Yusuf AS begitu luar biasa hingga dianggap seperti malaikat. Namun, ketampanannya tidak membuatnya sombong. Ia tetap rendah hati dan taat kepada Allah.
Akhlak Mulia Nabi Yusuf AS
Selain wajah yang tampan, Nabi Yusuf AS dikenal karena akhlaknya yang luhur. Ia sabar menghadapi cobaan, seperti ketika dijebloskan ke penjara karena fitnah. Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:
Arab: كَانَ يُوسُفُ وَأُمُّهُ أَحْسَنُ النَّاسِ صُورَةً
Latin: Kāna Yūsufu wa ummuhu ahsanu an-nāsi sūratan
Terjemahan: "Yusuf dan ibunya adalah manusia dengan wajah paling indah." (HR. Ibnu Majah)
Hadits ini memperkuat bahwa Nabi Yusuf AS memang memiliki keistimewaan fisik, tetapi akhlaknya membuatnya lebih bersinar. Ia menolak godaan Zulaikha demi menjaga kesucian dirinya, seperti diceritakan dalam Surah Yusuf ayat 23-24.
Kisah Hidup Nabi Yusuf AS
Kisah Nabi Yusuf AS penuh dengan pelajaran. Ia diuji dengan pengkhianatan saudara-saudaranya, fitnah, dan penjara, tetapi ia tetap teguh imannya. Allah SWT memberikan kelebihan kepadanya, seperti kemampuan menafsirkan mimpi, yang akhirnya membawanya menjadi bendahara di Mesir. Kisah ini terdapat dalam Surah Yusuf, yang disebut sebagai "sebaik-baik kisah" dalam Al-Qur'an (Surah Yusuf ayat 3).
Pelajaran dari Nabi Paling Ganteng
Ketampanan Nabi Yusuf AS mengajarkan kita bahwa kecantikan sejati bukan hanya dari wajah, tetapi dari hati yang bersih dan iman yang kuat. Berikut beberapa pelajaran penting:
- Kesabaran dalam cobaan: Nabi Yusuf AS menghadapi banyak ujian, tetapi ia tetap sabar dan tawakal.
- Menjaga akhlak: Meski tampan, ia tidak tergoda oleh nafsu atau pujian manusia.
- Kepercayaan kepada Allah: Ia selalu berdoa dan memohon perlindungan Allah dalam setiap langkah hidupnya.
Dengan memahami kisah nabi paling ganteng, Nabi Yusuf AS, kita bisa belajar untuk menjaga hati dan iman di tengah godaan dunia. Mari kita teladani akhlak mulianya!