MUI dan DPR Jalin Kolaborasi Gelar Dialog Asia Pasifik untuk Palestina

5 hours ago 2
MUI dan DPR Jalin Kolaborasi Gelar Dialog Asia Pasifik untuk Palestina Ilustrasi(Dok Istimewa )

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) bersama sejumlah lembaga filantropi Islam menggelar konferensi pers di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (30/10), untuk mengumumkan rencana pelaksanaan Asia Pacific Dialogue for Palestine yang dijadwalkan berlangsung pada 7-8 November 2025 mendatang di Gedung DPR RI.

Adapun dialog ini digagas oleh MUI bersama Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Relawan Nusantara, Forum Zakat (FOZ), Adara Relief, dan sejumlah lembaga lainnya. Hingga hari ini, tercatat sebanyak 19 negara di kawasan Asia Pasifik telah mengonfirmasi kehadiran, termasuk Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Sri Lanka, negara-negara dengan mayoritas penduduk non-Muslim.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Abdul Hakim Sudarnoto menjelaskan bahwa dialog tersebut bertujuan mengonsolidasikan dukungan masyarakat sipil Asia Pasifik terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

“Asia Pasifik merupakan wilayah strategis, dan Indonesia memiliki peran penting dalam mengonsolidasikan dukungan masyarakat sipil di kawasan ini. Karena itu, kami berijtihad menggelar dialog ini untuk memperkuat solidaritas Asia Pasifik bagi Palestina,” ujar Sudarnoto.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan menegaskan bahwa perjuangan membela Palestina tidak akan pernah surut.

“Kita tidak akan jenuh dan tidak akan bosan sebelum saudara-saudara kita di Palestina merdeka,” tegasnya.

Menurut Buya Amirsyah, negara-negara di kawasan Asia Pasifik memiliki kepentingan bersama dalam menjaga perdamaian regional.

“Negara-negara Asia Pasifik memiliki kepentingan yang sama untuk menjaga perdamaian kawasan. Pengkhianatan yang berulang dari Israel mengancam stabilitas regional dan global. Karena itu, gencatan senjata harus menjadi langkah konkret tanpa pelanggaran lagi dari Zionis Israel,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, DPR RI siap menjadi tuan rumah dialog setelah melalui proses diskusi yang panjang.

“Kami sempat bingung menentukan lokasi, tapi Alhamdulillah Pak Mardani Ali Sera pasang badan. DPR sebagai rumah rakyat siap menampung acara ini,” bebernya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan acara dialog tersebut.

“Insya Allah pelaksanaan tanggal 8 November di DPR. Kami dukung sepenuhnya dan menyambut kolaborasi ini sebagai wujud Islam yang rahmatan lil alamin,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dialog itu akan menghadirkan narasumber dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik dan membahas sejumlah agenda utama, mulai dari situasi geopolitik Palestina, posisi strategis Asia Pasifik dalam mendukung kemerdekaan Palestina, pembentukan dua komisi solidaritas dan diplomasi, hingga inisiatif konkret seperti pembentukan forum Asia Pasifik dan dana abadi bersama untuk rekonstruksi Gaza yang diusulkan Dompet Dhuafa.

Selain itu, dialog ini akan menghasilkan Deklarasi Asia Pasifik untuk Palestina yang saat ini masih dalam tahap finalisasi. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |