Apel petugas Polres Mamberamo Raya.(Instagram @humas_polresmamberamoraya)
POLDA Papua hingga kini masih menyelidiki motif penyerangan yang dilakukan sekelompok massa ke personel Polres Mamberamo Raya. Penyerangan itu terjadi Selasa (28/10) pukul 12.00 WIT di Kampung Burmeso, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito di Jayapura, Rabu (28/10), mengatakan, akibat penyerangan itu beberapa anggota terluka dan sejumlah kendaraan operasional dan bangunan, rusak.
Dari laporan yang diterimanya, terungkap insiden itu bermula ketika petugas piket sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Mamberamo Raya menerima laporan adanya keributan sejumlah warga yang diduga sedang terpengaruh minuman keras di perempatan SD Adven Burmeso.
Sesaat setelah mendapat laporan penyerangan polisi itu, petugas langsung ke tempat kerjadian perkara (TKP) untuk berupaya menenangkan situasi. Namun tiba-tiba massa menyerang anggota dengan menggunakan berbagai alat, baik dengan senjata tajam seperti parang, dan alat lainnya seperti linggis dan batu.
Akibatnya, petugas tersebut harus mundur dan meminta bantuan tambahan dari kantor. Saat sejumlah anggota kepolisian tiba di TKP, justru semakin banyak massa yang menyerang.
“Dari informasi terungkap penyerangan masyarakat dipimpin YT, salah satu tokoh masyarakat setempat,” kata Kombes Cahyo. Kini penyelidikan penyerangan anggota polisi masih berlangsung.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar serta menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Saat ini situasi relatif kondusif, namun anggota masih bersiaga guna memastikan keamanan masyarakat dan kelancaran aktivitas warga pascainsiden,” tambahnya. (Ant/M-1)


















































