loading...
Miliarder John Catsimatidis menyuarakan frustrasinya setelah politisi Muslim Zohran Mamdani menang pemilihan wali kota New York City, AS. Foto/NDTV
NEW YORK - Miliarder dan taipan supermarket New York City, John Catsimatidis, tak kuasa menahan rasa frustrasinya setelah politisi Muslim Zohran Mamdani memenangkan pemilihan wali kota pada Selasa lalu. Dia merasa terancam dengan rencana Mamdani untuk membuka toko kelontong yang dikelola pemerintah.
Catsimatidis, pendiri Red Apple Group, mengumpat dengan mengatakan: "Saya tidak peduli dengan toko kelontong," seraya merujuk pada kampanye Mamdani untuk membuka toko kelontong yang dikelola pemerintah kota yang bertujuan menawarkan makanan lebih murah di setiap wilayah.
Mamdani, seorang sosialis Partai Demokrat berusia 34 tahun, telah berkampanye untuk membuat harga bahan makanan lebih terjangkau dan mengatasi kekurangan makanan di New York City. Rencana tersebut akan dimulai dengan lima toko milik pemerintah kota, satu di setiap wilayah, yang menjual makanan dengan harga lebih murah dengan memangkas biaya operasional seperti sewa dan pajak.
Baca Juga: Media Zionis: Kemenangan Zohran Mamdani Adalah Mimpi Buruk Israel
Para pemilik bisnis, termasuk Catsimatidis, memandang rencana tersebut sebagai ancaman, karena mereka yakin bahwa toko kelontong sudah beroperasi dengan margin keuntungan yang tipis dan bahwa toko yang dikelola pemerintah dapat melemahkan bisnis swasta.
Catsimatidis, yang mengelola toko-toko kelontong seperti Gristedes dan D'Agostino's, juga khawatir bahwa di bawah kebijakan Mamdani, kualitas hidup penduduk New York City akan memburuk dan orang-orang mungkin meninggalkan kota karena biaya dan pajak yang tinggi.
"New York tidak mampu kehilangan lebih banyak orang," katanya, seperti dikutip dari The New York Post, Jumat (7/11/2025).
Lebih lanjut, Catsimatidis mengatakan bahwa dia sangat prihatin dengan ancaman Mamdani untuk memangkas jumlah personel kepolisian. Dia juga waswas dengan sosok yang akan ditunjuk oleh wali kota terpilih untuk jabatan hakim.

















































