
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak generasi muda Indonesia untuk menguasai teknologi demi memperkuat syiar Islam di tingkat global. Dalam pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10) malam, Pratikno mengatakan penguasaan teknologi menjadi kunci bagi generasi muda agar mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Saya mengajak kita semua, terutama generasi muda, untuk tidak menutup diri dari perkembangan zaman. Kuasai ilmu pengetahuan, rebut teknologi,” ujarnya.
Pratikno berharap ajang STQH tidak hanya menjadi wadah syiar Islam, tetapi momentum memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dan hadis. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bagian dari tanggung jawab manusia di muka bumi. Menurutnya, perubahan dan inovasi teknologi kini berkembang pesat dan merambah seluruh aspek kehidupan.
Karena itu, umat Islam harus aktif berperan dalam perkembangan teknologi seperti halnya pada masa keemasan peradaban Islam yang pernah menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dunia.
“Ketika Eropa berada dalam masa kegelapan, para ilmuwan Muslim justru menerangi dunia dengan penemuan-penemuan di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan filsafat,” tutur Pratikno.
Ia menambahkan, penguasaan ilmu pengetahuan harus tetap diimbangi dengan akhlak. Tanpa landasan moral, ilmu bisa menjadi alat yang justru merusak dan menimbulkan mudarat. “Di sinilah peran Al-Quran dan hadis menjadi kompas moral yang abadi, menuntun kita dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.(Ant/M-2)