Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Mentan Andi Amran Sulaiman(Antara)
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian menjadi fondasi utama kemandirian dan kedaulatan pangan nasional. Ia menilai, hasil kerja keras Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan tim bukan hanya terlihat dari peningkatan produksi, tetapi juga dari hasil nyata berupa tercapainya swasembada beras dalam waktu singkat.
“Tahun lalu kita masih impor beras sekitar 4,5 juta ton. Sekarang, tahun 2025, nol. Tidak ada impor. Stok di Bulog mencapai 3,8 juta ton. Ini artinya kita sudah swasembada,” tegas Zulhas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa (21/0.
Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi solid lintas kementerian dan lembaga. Ia menyebut kerja keras Menteri Pertanian, Dirut Bulog, serta seluruh jajaran teknis di lapangan menjadi kunci keberhasilan mencapai swasembada lebih cepat dari target.
“Targetnya empat tahun, tapi bisa dicapai dalam satu tahun. Pak Menteri Amran dan timnya kerja tanpa libur, bahkan sampai sakit-sakit, dan hasilnya luar biasa. Saya hanya mengoordinasikan, mereka yang bekerja keras di lapangan,” cetusnya.
Zulhas juga memuji langkah cepat Kementerian Pertanian dalam menata kembali kebijakan pangan secara menyeluruh, mulai dari irigasi, perbaikan sistem pupuk bersubsidi, hingga penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang lebih menguntungkan petani.
“Sekarang tidak ada gabah yang dibeli di bawah HPP. Harganya naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram. Petani untung dan lebih sejahtera,” ucapnya.
Ia menambahkan, sinergi lintas sektor yang terbangun dalam pemerintahan saat ini merupakan kunci percepatan pembangunan pangan nasional. Sejumlah proyek besar yang biasanya membutuhkan waktu hingga satu dekade, kini bisa rampung dalam hitungan bulan berkat koordinasi yang efektif antara kementerian, pemerintah daerah, dan aparat.
“Contohnya di Wanam, Papua. Pekerjaan yang biasanya 10 tahun, bisa selesai hanya dalam satu bulan. Itu karena semua bergerak, Kemenhub, Kementan, Kemenhut, Kemendagri, DPRD, hingga TNI-Polri. Inilah hasil kerja sama nyata untuk kedaulatan pangan,” jelasnya.
Sementara itu, Mentan Amran menyampaikan saat ini Indonesia telah mengekspor beberapa komoditas pangan seperti bawang merah, telur, hingga ayam yang menjadi penanda bahwa swasembada pangan telah tercapai.
"Dulu kita impor bawang merah, sekarang ekspor. Dulu juga ayam (impor), kita sudah ekspor sekarang, telur sudah ekspor, ini semua pangan. Kemudian Insya Allah, beras jagung menyusul (ekspor) dan kedeleai kita program tahun depan, jadi satu-satu kita selesaikan," tutur Amran. (E-3)


















































