Menjelang Konjungsi Superior, Venus Semakin Redup di Langit Pagi Oktober

3 hours ago 2
Menjelang Konjungsi Superior, Venus Semakin Redup di Langit Pagi Oktober Konjungsi matahari sering kali menandai awal atau akhir periode penampakan planet di langit.(starwalk.space )

VENUS akan semakin sulit diamati pada akhir Oktober 2025, karena posisinya yang semakin rendah di langit dan kedekatannya dengan Matahari. Namun, ia masih dapat terlihat dengan tingkat kecerahan yang rendah.

Sepanjang Oktober, Venus yang dikenal sebagai bintang pagi kini perlahan mundur ke dalam cahaya fajar. Fenomena kecerahan Venus yang mulai menurun ini disebabkan ia mendekati konjungsi superiornya yang terjadi pada awal tahun 2026. 

Pada fase ini, Venus akan melintas di belakang Matahari dari sudut pandang Bumi. Hal tersebut membuatnya tampak semakin tenggelam di cakrawala timur dan berangsur menghilang dari pandangan.

Sorotan pengamatan Venus selama Oktober 2025

Sepanjang bulan, waktu terbit Venus semakin singkat dibandingkan dengan matahari terbit, berkurang sekitar 38 menit. Pada 25 Oktober, Venus mulai terbit saat fajar baru menyingsing, dan menjelang akhir bulan, tepatnya pada malam Halloween, ia hanya muncul sekitar 85 menit sebelum Matahari.

Catatan pengamatan venus sejak awal Oktober 2025:

  • 1 Oktober: Sekitar 45 menit sebelum matahari terbit, Venus tampak cemerlang di atas cakrawala timur, berada di rasi Leo. Planet ini terletak sekitar 14,5° di bawah kiri Regulus (bintang paling terang di Leo) dan 13,1° di atas kanan Denebola (bintang ekor Singa).
  • 7 Oktober: Venus melintasi Denebola dalam konjungsi lebar, dengan jarak sekitar 10,8°.
  • 9 Oktober: Venus meninggalkan rasi Leo dan masuk ke wilayah Virgo.
  • 11 Oktober: Saat fajar, Venus tampak lebih dari 10° di atas cakrawala timur dan melintas sekitar 0,9° di kiri atas Zavijava (Beta Virginis).
  • 19 Oktober: Bulan sabit tipis dengan iluminasi 4% tampak sekitar 4° di kanan Venus, yang sendiri berada kurang dari 10° di atas cakrawala.
  • 22 Oktober: Venus melintas 1,3° di kanan bawah Porrima (Gamma Virginis) pada langit timur-tenggara.
  • 25 Oktober: Venus mulai terbit bersamaan dengan awal fajar, menandai masa-masa terakhir kemunculannya di langit pagi sebelum menghilang di balik cahaya Matahari.

Seiring mendekatnya ke Matahari, penampakan Venus akan semakin redup dan singkat menjelang fajar. Setelah menjadi bintang paling terang yang menyapa saat fajar bulan ini, kini cahayanya mulai meredup. 

Bagi para pengamat langit, akhir bulan ini adalah kesempatan terakhir untuk menyaksikan Venus di ufuk timur sebelum planet ini benar-benar “bersembunyi” di balik sinar Matahari. (whenthecurveslineup/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |