Mengharukan, Sopir Ambulans Meninggal Setelah Selesaikan Tugas Antar Jenazah

3 hours ago 1
Mengharukan, Sopir Ambulans Meninggal Setelah Selesaikan Tugas Antar Jenazah Warga menolong sopir mobil ambulan usai jemput almarhum di RSHS Bandung dan tiba di Dusun Wujungtiwu, Desa Hujungtiwu 2, Kecamatan Panjalu, nyawanya tidak tertolong setelah terserang penyakit jantung.(MI/Kristiadi)

WAHYU, 48, sopir mobil ambulans warga Dusun Wujungtiwu, Desa Hujungtiwu 2, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, meninggal setelah tiba mengantar jenazah. Wahyu jatuh tersungkur saat pintu mobilnya terbuka hanya sesaat setelah tiba di rumah duka jenazah Lilih, 45, dari RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kejadian tersebut, membuat warga sekitar kaget karena sopir tersungkur dengan pintu terbuka.

Kepala Dusun Hujungtiwu 2, Rudi Soleh Komarudin, mengatakan pihaknya telah menerima laporan warganya meninggal di RSHS Bandung dan keluarga meminta supaya jenazah dijemput. Namun, penjemputan ke Bandung dilakukan karena di dusunnya memiliki mobil ambulans.

"Warga yang meninggal di RSHS Bandung dijemput memakai mobil ambulans yang dimiliki organisasi Dusun Hujungtiwu 2. Karena, mobil ambulans sering digunakan warga ketika sakit maupun antar jenazah hingga sopir selalu bergantian," katanya, Senin (27/10).

Rudi mengatakan, penjemputan almarhum di RSHS Bandung dilakukan Sabtu (25/10) dan tiba di Dusun Hujungtiwu 2 pada hari yang sama. Warga langsung menurunkan jenazah Lilih, 45, dari dalam mobil ambulans yang sempat diparkirkan lebih dahulu. Namun, ketika almarhum diturunkan, secara bersamaan Wahyu tersungkur dari kemudinya dengan kondisi pintu sebelah kanan terbuka.

"Warga melihat Wahyu tiba-tiba jatuh dari kemudi dengan pintu terbuka langsung tersungkur. Warga sontak kaget langsung memberi pertolongan. Kondisinya lemas dan langsung dibawa ke puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong," ujarnya.

Menurutnya, almarhum meninggal karena terserang penyakit jantung secara tiba-tiba setelah menjemput jenazah Lilih. Pihak keluarga Wahyu pun membenarkan Wahyu memiliki penyakit lambung yang kemungkinan kambuh setelah tiba di lokasi. Sementara itu, penumpang yang ikut dalam proses penjemputan jenazah dari RSHS menuju Ciamis mengungkapkan sebelumnya sopir dalam kondisi sehat.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, kami tidak menyangka atas musibah menimpa Wahyu dan Lilih. Ini sudah takdir dan semoga keduanya husnul hotimah, diterima amal ibadahnya, ditempatkan di sisi Allah SWT. Keluarga almarhum mengikhlaskan kepergiannya, semoga diterima Iman dan Islamnya," paparnya. (AD/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |