Mengenal Hiperemesis Gravidarum, Kondisi Kehamilan yang Bisa Sebabkan Dehidrasi dan Malnutrisi

6 days ago 12
Mengenal Hiperemesis Gravidarum, Kondisi Kehamilan yang Bisa Sebabkan Dehidrasi dan Malnutrisi Ilustrasi ibu hamil mual dan muntah akibat Hiperemesis Gravidarum.(Dok. Freepik)

MENGALAMI mual dan muntah saat hamil merupakan hal yang wajar terjadi. Terutama di awal kehamilan, yakni selama trimester pertama kehamilan. Namun, jika mual dan muntah terjadi sangat parah dan berlangsung setelah trimester pertama kehamilan, sebaiknya mewaspadai kemungkinan terjadinya kondisi Hiperemesis Gravidarum, (HG).

Hiperemesis Gravidarum merupakan kondisi mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan. Kondisi HG bisa berlangsung hingga trimester kedua kehamilan atau bahkan sepanjang kehamilan hingga melahirkan.

Ibu hamil yang mengalami HG akan mual dan muntah secara ekstrem. Kondisi itu bisa membuat ibu hamil merasa lemas akibat dehidrasi dan malnutrisi.

Apa penyebab Hiperemesis Gravidarum dan cara mengatasinya?

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya Hiperemesis Gravidarum pada ibu hamil. Namun, diduga penyebab utamanya berkaitan dengan kadar hormon human chorionic gonadotropin atau HCG di dalam darah yang sangat tinggi dan tidak menurun setelah melewati trimester pertama.
 
HCG merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel di dalam plasenta setelah sel telur yang dibuahi oleh sperma menempel di dinding rahim. Kadar hormon HCG dapat meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Selain hormon HCG, peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada trimester pertama kehamilan juga dapat memengaruhi kerja otot lambung sehingga kerap membuat ibu lebih mudah untuk memuntahkan isi perut.

Selain karena tingginya hormon HCG, beberapa hal ini juga disebut bisa menjadi pemicu terjadinya Hiperemesis Gravidarum:
Hamil pada usia yang sangat muda
Hamil pada usia di atas 30 tahun
Kehamilan pertama
Hamil anak kembar
Obesitas
Memiliki keluarga dengan riwayat hiperemesis gravidarum
Memiliki riwayat penyakit tiroid, tekanan darah tinggi (hipertensi), migrain, atau diabetes gestasional

Komplikasi kehamilan akibat Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis Gravidarum bisa menjadi pemicu terjadinya komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi keselamatan ibu dan janin. Karena itu, penanganan yang tepat sangat dibutuhkan bagi penderita Hiperemesis Gravidarum.

Ibu hamil dengan HG bisa mengalami muntah darah akibat perdarahan dari luka robek di sekitar kerongkongan, gangguan fungsi hati dan ginjal, dan sindrom Mallory-Weiss atau kondisi ketika terdapat luka robek pada dinding kerongkongan.

Selain itu, Hiperemesis Gravidarum juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan bayi kurang, preeklampsia, gangguan perkembangan fisik dan otak janin, hingga depresi pada ibu hamil.

Penanganan dan pengobatan Hiperemesis Gravidarum

Meski merupakan kondisi yang serius, Hiperemesis Gravidarum bukan kondisi yang tidak bisa dikontrol dan obati. Pengobatan Hiperemesis Gravidarum akan disesuaikan dengan gejala dan kondisi yang muncul pada masing-masing pasien.

Terapi utama bagi penderita Hiperemesis Gravidarum adalah untuk memastikan ibu hamil tidak kekurangan cairan dan nutrisi, dengan begitu dehidrasi dan masalah pada kesehatan janin bisa dihindari.

Obat-obatan juga akan diberikan untuk meredam rasa mual dan muntah pada ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum.

Sejauh ini, belum ada obat-obatan yang dinyatakan bisa menyembuhkan Hiperemesis Gravidarum secara total. Karena itu pengobatan yang dilakukan lebih fokus pada upaya menekan gejala dan mengantisipasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul alkibat Hiperemesis Gravidarum selama kehamilan.

(H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |