Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir (tengah) memberikan keterangan pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/9/2025).(Antara)
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beserta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sepakat menjalin kolaborasi strategis untuk menghidupkan kembali denyut olahraga dan kepemudaan di pelosok negeri. Salah satu program yang didorong adalah pengembangan liga sepak bola desa dan kompetisi e-sport.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, menghasilkan kesepakatan dua agenda besar.
“Salah satu yang beliau (Mendes PDT Yandri Susanto) dorong ke kami mengenai liga (sepak bola) desa dan juga e-sport yang akan dilakukan mulai tahun ini,” ujar Erick Thohir.
Menpora menjelaskan, sinergi lintas kementerian ini akan berfokus pada pengembangan kepemudaan dan olahraga di tingkat desa. Di sektor kepemudaan, Kemenpora telah memiliki Program Pemuda Pelopor Desa dan sedang menyiapkan revisi terhadap Program Pemuda Bela Negara sebagai payung hukum utama kerja sama lintas kementerian
Di bidang olahraga, implementasi difokuskan pada penyelenggaraan liga sepak bola desa dan kompetisi e-sport yang dijadwalkan mulai bergulir pada tahun 2025.
“Nanti, (dalam tahun) 2026 sampai 2029 tentu kita akan lebih besarkan lagi, tidak hanya di sebuah provinsi, tetapi seluruh Indonesia,” kata Erick.
Pembangunan olahraga dan kepemudaan dari desa
Saat ini, Kemenpora tengah menata aspek administratif dan pendanaan untuk memastikan program ini dapat berjalan lancar. Erick menekankan bahwa pembangunan olahraga dan kepemudaan dari desa adalah fondasi penting untuk memperkuat sumber daya manusia nasional.
Ia juga menekankan, target utama pengembangan kepemudaan adalah mencetak generasi yang patriotik, cinta tanah air, tangguh menghadapi tantangan global, serta memiliki empati sosial.
Sementara itu, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyambut baik kolaborasi ini, yang menurutnya sejalan dengan visi pembangunan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita, yaitu menjadikan pembangunan desa sebagai prioritas.
“Insyaallah program ini akan menjadi program andalan dan pada ujungnya itu bisa merealisasikan tadi: Asta Cita Bapak Presiden Prabowo yaitu membangun dari desa,” tutup Yandri Susanto. (Ndf/I-1)


















































