Menag Ajak Santri Jaga Keikhlasan dan Kesantunan

1 month ago 27
Menag Ajak Santri Jaga Keikhlasan dan Kesantunan Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menghadiri Istighosah yang digelar di acara Hari Santri.(kemenag.go.id)

MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh santri untuk terus menjaga keikhlasan dan kesantunan sebagai ciri utama dunia pesantren. Hal itu disampaikan Menag pada Istighosah Hari Santri 2025 bertajuk "Doa Santri untuk Negeri", Selasa (21/10).

"Santri yang santun kepada kiainya, akan menjadi anak yang santun kepada orang tuanya, dan masyarakat yang santun terhadap pemimpinnya," kata Menag, dikutip Rabu (22/10).

Menag menjelaskan, bahwa kesantunan di dunia pesantren berasal dari prinsip bahwa apapun yang dilakukan dengan niat luhur yang baik, akan kembali dengan baik juga.

"Segala hal yang datang dari lubuk hati yang terdalam, maka akan sampai kepada lubuk hati yang terdalam juga," jelasnya.

Menag menyampaikan bahwa pesantren telah memainkan peran penting sejak abad ke-13 dalam membina masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang beradab. Ia menekankan bahwa nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila berakar dari ajaran dan praktik keseharian di pesantren.

"Sejak abad ke-13, pesantren sudah berperan membina keadaban publik masyarakat Indonesia. Keadaban publik tidak datang gratis, tetapi lahir dari keringat, doa, dan air mata para ulama," ujar Menag.

Ia juga menyoroti kemandirian dunia pesantren sebagai warisan luhur para ulama. Hingga kini, tercatat lebih dari 42.000 pondok pesantren berdiri di Indonesia tanpa berstatus negeri.

"Tidak ada satu pun pesantren yang negeri, Semua berdiri di atas kaki sendiri, tanpa pamrih. Inilah keikhlasan luar biasa dalam mendidik dan melayani umat," tegasnya.

Menag juga menyampaikan rencana pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kementerian Agama sebagai bentuk penguatan kelembagaan dunia pesantren.

"Mohon doanya, insyaallah dalam waktu dekat akan terbentuk Direktorat Jenderal baru di Kemenag, yaitu Ditjen Pesantren, ini adalah bentuk perhatian sekaligus apresiasi dari pemerintah untuk perjuangan pesantren hingga saat ini," ungkapnya.

Menag pun mengajak seluruh santri untuk mendoakan para ulama dan pendiri pesantren yang telah berjasa atas peradaban yang sudah dibangun oleh mereka di negeri ini.

"Semoga Allah memberkahi kita semua, menjadikan para santri cahaya bangsa, dan pesantren sebagai sumber peradaban Indonesia," tuturnya. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |