
DIREKTUR Cendikia Muda Nusantara (CMN) Afan Ari Kartika menilai Danantara harus dijalankan dengan transparan. Afan menilai ketika Danantara dijalankan secara transparan dan sesuai jalurnya maka akan memberikan dampak positif pertumbuhan ekonomi.
Afan mengatakan pihaknya melakukan kajian terhadap pembentukan Danantara dengan melihat dari berbagai aspek.
“Baik dari aspek Hukumnya, pertumbuhan ekonomi 8%, dan lain sebagainya. Sehingga kita meletakan terobosan ini secara objektif,” ungkap Afan di Jakarta, Rabu (19/3).
“Dalam perspektif kami, melihatnya memang lembaga ini ketika dijalankan secara maksimal dan on the track, tentu tujuan-tujuan yang diharapkan seperti pertumbuhan ekonomi, efisiensi anggaran pengelolaan aset itu akan terwujud sehingga konsep tentang pengejawantahan Asta Cita salah satunya ya bisa terwujud,” tambah Afan.
Selain itu, peran, fungsi, dan pengelolaan Danantara ke depannya perlu terus dipantau, jangan sampai Danantara menjadi lembaga yang punya kekuasaan penuh dan tidak bisa dikendalikan. Jika tidak, lembaga Danantara ini akan mengalami kepincangan.
“Ketika dijalankan dengan on the track tentu sangat diperlukan, asalkan sesuai dengan fungsi kelembagaannya dalam artian ini bukan lembaga yang full power yang tidak bisa dikontrol, tidak bisa diaudit tapi ini harus dijalankan secara transparan sehingga konsep penyelenggaraan negara yang transparan dan penyelenggaraan negara yang baik bisa terealisasi dan target atau tujuannya tentu bisa terwujud,” lanjutnya.
“Kalau kami secara pribadi memang memerlukan lembaga yang fokus untuk mengelola aset negara ini akan tetapi dengan catatan secara payung hukumnya jelas, tupoksinya jelas itu diperlukan,” kata Afan. (H-3)