
AJANG MotoGP Australia 2025 di Sirkuit Phillip Island, akhir pekan ini, akan menjadi arena perebutan posisi runner up kejuaraan. Kandidat terkuat ialah Alex Marquez (Gresini) yang berpeluang mengamankan posisi kedua klasemen di tengah absennya beberapa pembalap papan atas, termasuk sang kakak sekaligus juara musim ini, Marc Marquez.
Marc Marquez dipastikan tidak akan membalap setelah menjalani operasi bahu usai kecelakaan di GP Indonesia dua pekan lalu. Di Australia, Ducati menurunkan Michele Pirro sebagai pengganti. Selain Marc, dua pembalap lain yang juga absen yakni Jorge Martin karena cedera tulang selangka dan Maverick Vinales yang masih dalam pemulihan setelah operasi bahu.
Absennya ketiga pembalap itu membuat persaingan di Phillip Island menjadi momentum besar bagi Alex Marquez untuk memperlebar keunggulannya atas Francesco Bagnaia (Ducati) dalam perebutan posisi kedua klasemen.
Alex saat ini unggul 88 poin dan berpeluang mengunci status runner up jika mampu menutup akhir pekan dengan jarak minimal 111 poin dari rival utamanya asal Italia tersebut.
“Kami telah mencapai target untuk meraih gelar Best Independent Rider dan sekarang kami menargetkan posisi runner up di kejuaraan dunia," ucap Alex.
Meski demikian, Alex sadar tantangan di Phillip Island tak bisa diremehkan. Sirkuit yang berada di tepi laut itu dikenal dengan cuaca yang ekstrem dan tak terduga, sering kali disertai hembusan angin kencang atau hujan yang datang tiba-tiba.
Bahkan, kehadiran satwa liar di lintasan pun menjadi risiko tersendiri bagi para pembalap. Prakiraan cuaca akhir pekan ini kembali memperkirakan angin kencang dan kemungkinan hujan yang bisa mengubah jalannya balapan.
Sementara itu, Francesco Bagnaia datang ke Australia dengan misi bangkit setelah hasil mengecewakan di Mandalika. Setelah tampil dominan di Jepang tiga pekan lalu dengan memenangi sprint dan balapan utama, Bagnaia justru terpuruk di GP Indonesia dengan start dari posisi ke-16 dan finis di belakang.
“Dalam beberapa tahun terakhir saya selalu cepat dan konsisten di sini (Australia) meskipun belum pernah menang,” kata Bagnaia.
“Kami datang ke balapan ini setelah akhir pekan yang rumit. Kami bekerja keras untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di Mandalika. Targetnya adalah mengembalikan perasaan yang sama seperti saat di Motegi," imbuh Bagnaia.(H-4)