
(Z dan berguna bagi orang dengan diabetes, asalkan dikonsumsi secara bijak dan dalam jumlah yang tepat.
Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks, serat, vitamin A, serta antioksidan yang sangat penting bagi kesehatan. Indeks glikemik (IG) dari ubi jalar tergolong rendah hingga sedang, yang bergantung pada metode pengolahannya. Makanan dengan IG rendah akan diserap oleh tubuh secara bertahap, sehingga tidak memicu lonjakan mendadak kadar gula darah.
Menurut data dari American Diabetes Association (ADA), makanan yang kaya serat seperti ubi jalar bisa membantu menyeimbangkan kadar gula darah dengan cara memperlambat penyerapan glukosa. Selain itu, ubi jalar juga mengandung beta-karoten yang baik untuk memperkuat sistem imun tubuh dan menjaga kesehatan mata, yang seringkali terpengaruh pada penderita diabetes.
Sebuah penelitian dalam Journal of Medicinal Food mengungkapkan bahwa varietas ubi jalar ungu dan putih memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah pada orang-orang dengan diabetes tipe 2. Kandungan antioksidan alami dalam umbi tersebut juga berperan dalam mengurangi peradangan, yang merupakan salah satu faktor risiko komplikasi diabetes.
Waktu untuk mengonsumsi ubi jalar dapat disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi harian, terutama pada waktu makan besar. Metode pengolahan ubi jalar juga menentukan pengaruhnya terhadap kadar gula darah.
Ubi jalar yang dikukus atau direbus memiliki indeks glikemik yang lebih rendah jika dibandingkan dengan yang digoreng, sehingga lebih dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Disarankan bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum menjadikan ubi jalar sebagai bagian dari pola makan sehari-hari. Porsi yang disarankan umumnya tidak lebih dari setengah cangkir ubi jalar rebus dalam sekali makan agar asupan karbohidrat tidak berlebihan.
Ubi jalar bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat yang sehat bagi penderita diabetes. Dengan cara pengolahan yang benar dan pengaturan porsi yang baik, umbi ini dapat memberikan keuntungan untuk kesehatan tanpa memicu lonjakan kadar gula darah. (Z-10)