3 hours ago
2
Korban banjir di Sabah dan sejumlah wilayah lain di Malaysia berlindung di pusat-pusat bantuan sementara.(New Straits Times)
BENCANA banjir kembali melanda Sabah, wilayah terbesar kedua di Malaysia, sementara jumlah pengungsi di Kedah meningkat Senin (27/10) pagi.
Sebaliknya, situasi banjir di Perak dan Penang berangsur membaik menurut laporan manajemen bencana terbaru.
Di Sabah, 44 orang dari 16 keluarga telah dievakuasi akibat banjir di distrik Sipitang. Komite Manajemen Bencana Negara Bagian Sabah menyatakan semua pengungsi telah direlokasi ke pusat bantuan sementara di aula mini Mesapol.
Lima desa terdampak banjir yang melanda kemarin malam, dan warga telah dievakuasi mulai sekitar tengah malam.
Di Kedah, Kota Setar menjadi distrik terbaru yang terdampak bencana. Otoritas bencana Kedah melaporkan korban banjir di negara bagian tersebut meningkat menjadi 1.281 orang dari 372 keluarga pagi tadi.
Angka ini meningkat dibandingkan dengan 1.169 orang dari 329 keluarga yang tercatat tadi malam.
Semua korban dari enam distrik terdampak telah dievakuasi ke 10 pusat bantuan sementara.
Di Kota Setar, 225 orang dari 65 keluarga telah ditampung di SK Taman Aman, yang dibuka pukul 21.30 tadi malam waktu setempat.
Kulim masih menjadi distrik yang paling parah terdampak dengan 554 orang dari 163 keluarga ditempatkan di empat posko pengungsian.
Pendang menyusul dengan 330 orang dari 90 keluarga di dua posko pengungsian, sementara Pokok Sena mencatat 136 pengungsi dari 39 keluarga.
Kubang Pasu menampung 23 orang dari 11 keluarga, dan Padang Terap memiliki 13 pengungsi dari empat keluarga yang masih berada di satu posko pengungsian.
Portal Public Infobanjir melaporkan tiga sungai di Kedah telah melampaui tingkat bahaya.
Sungai Pendang di Pendang mencapai 3,55 meter, Sungai Titi Kerbau di Pendang mencapai 6,31 meter, dan Sungai Padang Terap di Kubang Pasu mencapai 4,12 meter.
Sementara di Penang, kondisi banjir terus membaik dengan jumlah pengungsi menurun menjadi 411 jiwa dari 108 keluarga. Angka ini meningkat dibandingkan dengan 646 jiwa dari 179 keluarga yang tercatat kemarin. (Bernama/The Sun Malaysia/B-3)
