Majelis Kaum Betawi Tegaskan Peran sebagai Mitra Strategis Pemerintah

Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025.(MI/Mohamad Farhan Zhuhri)

KONGRES Istimewa Kaum Betawi 2025 menegaskan kembali posisi Majelis Kaum Betawi (MKB) sebagai lembaga adat dan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan Jakarta sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Pimpinan sidang kongres, Azis Khafia, mengatakan forum tersebut menghasilkan tiga keputusan penting.

Pertama, menegaskan MKB sebagai wadah kultural masyarakat Betawi dan mitra strategis pemerintah.

Kedua, menetapkan kembali Fauzi Bowo sebagai Ketua Dewan Adat dan Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah MKB.

Ketiga, mengamanatkan penyusunan gagasan untuk Raperda Pemajuan Kebudayaan Betawi agar selaras dengan aturan DKJ.

Ketua Wali Amanah MKB, Marullah Matali, memastikan seluruh unsur masyarakat Betawi kini solid dan bersatu.

"Tidak ada perpecahan. Betawi tetap guyub, rempug, dan bersahabat. Itu menjadi modal dasar kami untuk mendukung pemerintah,” ujarnya melalui keterangannya tertulis dikutip Senin (27/10).

Adapun kongres yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Sabtu (25/10), dihadiri tokoh-tokoh Betawi, anggota DPD dan DPRD DKI, serta perwakilan dari 171 organisasi Betawi. Forum tersebut sekaligus meneguhkan MKB sebagai satu-satunya lembaga adat sah masyarakat Betawi.

Fauzi Bowo dijadwalkan melaporkan langsung hasil kongres kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebagai bentuk penyampaian resmi hasil MKB kepada pemerintah provinsi. (E-4)