Mahasiswa SBM ITB Albert Lukas Pithel Hasugian, Raih Juara II Mawapres 2025

1 week ago 15
Mahasiswa SBM ITB Albert Lukas Pithel Hasugian, Raih Juara II Mawapres 2025 Albert Lukas Pithel Hasugian berhasil meraih Juara II Mahasiswa Berprestasi Nasional (Mawapres) 2025.(MI/NAVIANDRI)

MAHASISWA Program Studi Kewirausahaan (prodi), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, Albert Lukas Pithel Hasugian berhasil meraih Juara II Mahasiswa Berprestasi Nasional (Mawapres) 2025.

kompetisi tingkat nasional itu digelar di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Sebanyak 15 finalis terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ikut dalam kompetisi ini. Untuk juara I diraih oleh perwakilan Undip dan Juara III berasal dari IPB University, serta Juara Harapan dari UGM serta UI.

Capaian Albert ini menjadi prestasi bersejarah, karena untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir ITB kembali menembus posisi dua besar di ajang Mawapres Nasional.

Untuk mencapai posisi tersebut, Albert harus melalui proses seleksi berlapis. Dimulai dari tingkat institusi, regional Jawa Barat (Jabar) hingga seleksi nasional. Tiga aspek utama menjadi penilaian kompetisi ini, yaitu capaian unggulan prestasi, gagasan kreatif, dan kemampuan berbahasa Inggris.

“Menjelang final, tentu ada rasa deg-degan, tapi lebih karena semangat untuk memberikan yang terbaik. Saya melihatnya sebagai kesempatan berharga untuk belajar dan bertemu banyak mahasiswa hebat dari seluruh Indonesia,” ungkap Albert.

Namun di balik prestasi gemilang itu, perjalanan Albert tidaklah instan. Ia mengaku telah mengalami lebih dari belasan kali kegagalan dalam berbagai kompetisi sebelum akhirnya berhasil menembus panggung nasional.

“Bagi saya, setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar, berefleksi, dan tumbuh lebih baik,” tuturnya.

Dukungan kampus

Albert dikenal aktif mengikuti berbagai kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa prestasi yang pernah ia raih antara lain Juara 1 Uniqlo Global Management Program, Juara 2 NUS Young Fellowship Program, Juara 1 Alphasights Asia Case Competition dan Best Individual BFI Case Jam by Singapore Management University.

"Kompetisi merupakan platform pembelajaran praktis dari materi yang dipelajari di kelas. Melalui kompetisi ini, saya tidak hanya mengasah kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang luas tentang bisnis lintas industri. Pengalaman di ajang internasional semakin memperkaya perspektif saya, membuka wawasan dari berbagai sudut pandang, dan memberikan international exposure yang berharga," tandasnya.

Pembelajaran ini lanjut Albert, tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan diri, tetapi juga menjadi bekal untuk berkontribusi lebih baik dalam menghadirkan ide dan solusi yang berdampak bagi masyarakat dan sekitar.  

Lingkungan SBM ITB sangat mendukung pengembangan kemampuan bahasa Inggris, tidak hanya di kelas tetapi juga dalam kegiatan himpunan dan pergaulan sehari-hari.

“Budaya di SBM ITB sangat suportif untuk berbicara dan berpikir dalam bahasa Inggris. Budaya ini sangat membantu saya saat mengikuti seleksi nasional yang menuntut kemampuan komunikasi yang baik,” ucapnya.

Keberhasilan Albert tidak lepas dari dukungan lingkungan akademik yang kuat di SBM ITB dan ITB secara keseluruhan. Ia mendapat bimbingan dari Isti Raafaldini dan Dany Athori selaku dosen pembimbing kemahasiswaan SBM ITB, serta Sonny Rustiadi selaku Ketua Prodi Kewirausahaan.

Dukungan juga datang dari Direktorat Kemahasiswaan ITB, melalui Muhammad Insanu (Direktur Kemahasiswaan), Yorga Permana (Sub-Direktorat Peningkatan Prestasi Mahasiswa), dan tim solid dari tenaga kependidikan.

Albert juga mengakui peran figur-figur inspiratif seperti Eli Sulistiyowati (Mapres ITB 2024), Nathalie Maura (Mapres ITB 2023) dan Ilham Subandoro (Mapres ITB 2021) yang menjadi contoh nyata bagi mahasiswa ITB untuk terus berprestasi di tingkat nasional.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |