Maggot BSF Bisa Jadi Alternatif Pakan Ternak Ramah Lingkungan

10 hours ago 2
Maggot BSF Bisa Jadi Alternatif Pakan Ternak Ramah Lingkungan Ilustrasi(Dok Kemnaker)

TINGGINYA harga pelet pabrikan sebagai bahan baku pakan ternak dapat mengganggu produksi peternakan ayam dan ikan lele pada masyarakat pedesaan. Karena itu, diperlukan alternatif untuk menggantikan bahan baku pakan ternak untuk membantu masyarakat di desa.

Salah satu pilihan yang menjadi sumber pakan ternak yakni maggot BSF. Dengan memanfaatkan maggot BSF, selain bisa menyelesaikan permasalahan sampah organik, keberadaannya saat ini belum dimanfaatkan optimal. Penggunaan maggot BSF sebagai bahan baku untuk proses produksi pelet pakan ternak diharapkan dapat menekan biaya produksi dan mengurangi efek negatif dari penumpukan limbah terhadap lingkungan di sekitar desa.

"Pemanfaatan maggot BSF yang dapat diaplikasikan menjadi solusi limbah organik juga bisa jadi alternatif pakan ternak yang ramah lingkungan karena menggantikan ketergantungan pelet pakan ternak dari pabrikan," ungkap Ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pancasila (UP) Dino Rimantho ketika memberikan pelatihan pemanfaatan hermentia illucens (maggot BSF) sebagai sumber pelet pakan ternak guna mendukung keberlanjutan peternakan terintegrasi di Pondok Pesantren Daarul Hawariyin, Desa Nanggerang, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/10).

Pada kegiatan itu, Dino bersama tim PkM lain yakni tim dosen Anggina Sandy dan Dwi Ariyani, serta mahasiswa program studi Teknik Industri dan Teknik Sipil UP memberikan pelatihan budidaya Maggot BSF beserta pelatihan produksi biopelet.

Dalam pelaksanaannya, pelatihan sebagai program pengabdian kepada masyarakat berbasis pemberdayaan kemitraan masyarakat Diktisaintek Berdampak 2025 ini, menggunakan bahan-bahan limbah dari sekitar desa, seperti sekam padi, bonggol pisang, dan limbah perkebunan di sekitar pondok pesantren.

Dino menyampaikan pengelolaan limbah padat dengan memanfaatkan maggot BSF merupakan implementasi ekonomi sirkular serta menjadi aktualisasi tanggung jawab pesantren dalam mengelola limbah organik. "Dengan pemanfaatkan maggot BSF dan limbah perkebunan itu, selain bisa mengurangi pencemaran, juga menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat desa. Kami harap ini bakal meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat juga," pungkas Dino. (H-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |