Luas Lahan Lebih dari 20 Ribu Hektare, Petani Kalsel Siap Tiga Kali Tanam

1 week ago 13
Situs Liputan Cermat Online
Luas Lahan Lebih dari 20 Ribu Hektare, Petani Kalsel Siap Tiga Kali Tanam Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) turut ambil bagian dalam panen raya padi serentak yang digelar di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Panen serentak di 14 provinsi tersebut mencakup total luas lahan 123.413 hektare, dengan cadanga(Dok. Kementan)

PROVINSI Kalimantan Selatan (Kalsel) turut ambil bagian dalam panen raya padi serentak yang digelar di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Panen serentak di 14 provinsi tersebut mencakup total luas lahan 123.413 hektare, dengan cadangan beras nasional hingga April 2025 mencapai 2,4 juta ton.

Di Kalimantan Selatan, panen dipusatkan di Desa Panca Karya, Kabupaten Barito Kuala, dengan total luas lahan panen mencapai 20.237 hektare. Kalsel sendiri merupakan salah satu lumbung padi nasional, menempati peringkat ke-11 dalam kontribusi produksi beras. Pada 2024, total produksi padi provinsi ini mencapai 1,2 juta ton.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan, kemudahan akses dan penyaluran pupuk turut meningkatkan semangat petani untuk terus menanam. Pada 2025, Presiden Prabowo telah menyetujui alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton secara nasional.

"Momen ini menjadi sangat penting karena di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah berhasil meningkatkan produksi beras nasional hingga mencapai angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir," ujar Amran dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (8/4).

Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram. Hingga saat ini, serapan gabah oleh Bulog mengalami peningkatan hingga 2.000%.

"Jaminan harga dan serap gabah oleh Bulog memberikan keuntungan dan kebahagiaan bagi petani kita," lanjut Amran.

Selain itu, ia menyampaikan indeks pertanaman padi di Kalimantan Selatan juga terus meningkat. Petani kini mampu menanam dua hingga tiga kali dalam setahun dengan varietas lokal unggulan seperti siam madu yang mendominasi, dengan rata-rata produktivitas mencapai 6,2 ton per hektare.

Selain di Barito Kuala, panen juga dilaksanakan serentak di berbagai sentra produksi padi lainnya di Kalsel, antara lain di Kabupaten Banjar (Desa Lok Tangga), Hulu Sungai Utara (Desa Hambuku Hulu), Balangan (Desa Sikontan), Tabalong (Desa Pangelak), Hulu Sungai Selatan (Desa Padang Batung), Hulu Sungai Tengah (Desa Cukan Lipai), dan Tapin (Desa Timbaan).

Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuat sektor pertanian Indonesia. (Fal/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |