Lonjakan Wisatawan Asing Saat Deepavali Pacu Pendapatan Sektor Pariwisata Kepri

9 hours ago 1
Lonjakan Wisatawan Asing Saat Deepavali Pacu Pendapatan Sektor Pariwisata Kepri Ilustrasi(Dok AFP)

PERAYAAN Deepavali membawa berkah bagi sektor pariwisata Kepulauan Riau (Kepri). Dua destinasi unggulan, Batam dan Bintan, mengalami lonjakan signifikan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari Singapura dan Malaysia. Dampaknya, tingkat hunian hotel dan omzet sektor kuliner serta rekreasi ikut melonjak tajam.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Hasan, membenarkan terjadinya peningkatan tersebut. Menurutnya, lonjakan wisatawan sudah mulai terlihat sejak Sabtu (18/10) dan diperkirakan terus berlanjut hingga akhir pekan mendatang, seiring dengan libur panjang Deepavali di Singapura.

“Hotel-hotel di kawasan Lagoi (Bintan) dan Nongsa (Batam) penuh. Wisatawan sudah mulai masuk sejak tanggal 18 dan diperkirakan sampai 23 November. Mereka memanfaatkan long weekend Deepavali,” ujar Hasan, Selasa (21/10).

Data sementara dari Pelabuhan Internasional Batam Center dan Harbour Bay mencatat rata-rata 3.560 wisatawan mancanegara tiba setiap harinya. Angka tersebut belum termasuk laporan dari hotel dan resor yang masih dalam proses rekapitulasi.

Kondisi ini turut berdampak positif pada pelaku usaha lokal. Sejumlah restoran, beach club, dan resort di Batam dan Bintan dilaporkan penuh hingga akhir pekan, menandakan peningkatan omzet yang signifikan dibandingkan hari biasa.

Hasan menilai, tren ini merupakan fenomena rutin setiap kali terjadi libur nasional atau keagamaan di Singapura, mengingat jarak geografis yang dekat dan akses transportasi feri yang mudah. Ia optimistis, dengan momentum ini, total kunjungan wisatawan ke seluruh Kepri, termasuk Batam, Tanjung Pinang, dan Karimun, bisa menembus lebih dari 20.000 orang hingga akhir bulan.

“Momentum seperti ini harus dimanfaatkan untuk mendorong wisatawan agar tinggal lebih lama di Kepri, bukan hanya singgah satu hari,” kata Hasan.

Pemerintah Provinsi Kepri kini tengah menyiapkan berbagai program dan paket wisata tematik untuk meningkatkan lama tinggal (length of stay) wisatawan mancanegara. Program ini diharapkan mampu memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah menjelang akhir tahun.

“Kami optimistis target kunjungan wisatawan 2025 bisa tercapai. Pariwisata Kepri terus menunjukkan tren positif,” ujarnya. (HK/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |