Liverpool kalah saat melawan Brentford(instagram/@liverpoolfc)
PELUANG Liverpool untuk mempertahankan gelar juara Liga Primer Inggris semakin sulit. Tim asuhan Arne Slot itu kembali tumbang, setelah laga Brentford vs Liverpool dengan skor 2-3 di Gtech Community Stadium, Minggu (26/10) dini hari WIB.
Kekalahan itu menjadi yang keempat secara beruntun di liga sekaligus memperpanjang catatan buruk tanpa clean sheet dalam sembilan laga terakhir. The Reds kini terperosok ke peringkat enam klasemen sementara dan berpotensi tertinggal jauh dari Arsenal yang memimpin klasemen.
Bek sekaligus kapten Liverpool, Virgil van Dijk, mengakui situasi tim sedang tidak baik-baik saja, terutama soal pertahanan yang kerap mudah ditembus lawan. Menurutnya, kegagalan menjaga gawang tetap steril bukan hanya kesalahan barisan belakang.
“Sulit dijelaskan. Fakta bahwa kami tidak mencatatkan clean sheet dalam sembilan pertandingan terakhir tentu mengecewakan,” ujar Van Dijk.
“Mudah menyalahkan satu orang, lini belakang, atau situasi bola mati. Tapi pada akhirnya, ini tanggung jawab kolektif. Semua harus bercermin, termasuk saya sendiri,” katanya.
Meski begitu, Van Dijk masih optimistis Liverpool bisa bangkit. Dia yakin tim akan segera berbenah dan membuktikannya.
“Kami punya kualitas, baik dalam menyerang maupun bertahan. Sekarang kami harus membuktikannya lagi," imbuh Van Dijk.
Liverpool kembali gagal mengatasi kekuatan fisik Brentford dan kerepotan menghadapi bola mati. Dalam sembilan pertandingan liga musim ini, mereka sudah enam kali kebobolan dua gol atau lebih. Catatan itu sangat kontras dengan soliditas mereka musim lalu saat menjuarai liga.
Sang pelatih kini dituntut segera menemukan solusi agar Liverpool tak terus terperosok. Namun dengan lini belakang yang rapuh dan mental yang kian menurun, misi mempertahankan gelar juara tampak kian berat bagi the Reds.
Arne Slot mengakui performa timnya kali ini menjadi yang terburuk selama rentetan kekalahan yang dialami Liverpool saat ini. Dia merasa sangat frustrasi.
“Anda tidak bisa membandingkan semua pertandingan, tapi hal yang paling mengkhawatirkan adalah kami kalah empat kali berturut-turut dan bagi saya, penampilan ini adalah yang paling buruk di antara semuanya," kata dia. (AFP/H-4)


















































