
PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), bagian dari Holding BUMN Danareksa dan penyedia infrastruktur sistem pembayaran nasional, mencatat pertumbuhan signifikan pada transaksi berbagai kanal pembayaran digital. Seperti debit, mobile banking, dan agen laku pandai, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 15% dibandingkan periode Ramadan-Idul Fitri tahun sebelumnya.
Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji mengungkapkan pertumbuhan tersebut mencerminkan tren digitalisasi yang semakin kuat, sejalan perubahan perilaku konsumen yang semakin memilih kanal digital dalam bertransaksi. Di satu sisi, lonjakan transaksi juga terjadi pada kanal virtual anjungan tunai mandiri (ATM).
"Ini menunjukkan kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai masih tetap tinggi, khususnya di momen-momen penting seperti Ramadan dan Idul Fitri," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/4).
Lebih lanjut, Ario menuturkan peningkatan transaksi ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas konsumsi selama Ramadan dan Idul Fitri. Data Kemenko Perekonomian memperkirakan nilai konsumsi masyarakat pada periode tersebut melampaui Rp200 triliun, yang turut berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam menghadapi tingginya volume transaksi tersebut, lanjut Ario, Jalin menerapkan mekanisme pengawasan ketat terhadap pola transaksi. Termasuk penerapan sistem notifikasi dan eskalasi kepada seluruh member apabila terdeteksi potensi anomali baik yang berbasis aturan (rule-based) maupun pola perilaku (behavior-based).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko untuk memastikan kelancaran dan keamanan transaksi bagi seluruh pengguna jaringan Link. Ario menyampaikan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja sama dengan mitra strategis.
“Keberhasilan ini hasil dari kerja sama erat antara Jalin dengan 85 anggota jaringan Link, mitra strategis, serta dukungan dari regulator dalam menjaga stabilitas layanan selama periode transaksi tinggi,” kata Ario.
Ia menambahkan melalui peningkatan kapasitas infrastruktur, penguatan sistem monitoring transaksi secara real-time 24 jam, serta pengelolaan risiko operasional yang proaktif, Jalin berhasil mencatatkan tingkat layanan (Service Level Agreement/SLA) rata-rata di atas 99,9% pada berbagai kanal, terutama layanan unggulan seperti virtual ATM. (E-4)